Tangerang Selatan, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengajak mahasiswa Universitas Muhamadiyah Jakarta (UMJ) untuk turut serta mengawasi tahapan logistik Pemilihan 2024. Bagja ingatkan, pada Pemilu 2024 wilayah Banten pernah mengalami kasus mengenai logistik.
“Ingat, Banten di pengalaman Pemilu 2024 ada 20 TPS hilang formulir C Hasil. Itu sangat menarik untuk dibahas. Itu yang kemudian teman-teman harus perhatikan untuk melakukan proses-proses pengawasan,” ungkap Bagja dalam Sosialisasi Pengawasan Pemilihan dengan Tema Peran Aktif Mahasiswa dalam Mengawasi Pemilihan Serentak 2024 pada Kamis (17/10/2024).
Bagja mengatakan, pemilihan kali ini adalah pemilihan pertama kali yang dilakukan secara serentak. Sehingga dia mengajak mahasiswa untuk ikut mengawasi terutama mengingat wilayah Indonesia yang sangat luas.
“Jadi itu lah yang teman-teman harus awasi. Dapat dikatakan bahwa Indonesia adalah kepualau demokratis terbesar di dunia. Sudah saatnya juga Bawasalu melakukan kolaborasi bersama mahasiswa untuk melakukan pengawasan,” katanya.
Bagja mengatakan pengawasan pada pemilihan sangat penting dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa. Sebab, dia mengungkapkan kepala daerah adalah sosok yang bisa menentukan kebijakan untuk satu wilayah.
Sehingga, dia menegaskan setelah terpilihnya kepala daerah, mahasiswa juga perlu melakukan pengawasan terhadap pergerakan politik yang diterapkan oleh kepala daerah. Bagja mencontohkan salah satu hal yang bisa mahasiswa lakukan adalah menghindari politik uang.
“Yakinlah kepala daerah yang baik akan menghasilkan daerah yang baik juga, dan itu diawali dengan mengawal proses pemilihannya. Tidak ada politik uang, dan mahasiswa tidak menganggap serangan fajar adalah sebuah berkah,” tutup Bagja.
Editor: Reyn Gloria
Foto: Humas Bawaslu Tangerang Selatan