• English
  • Bahasa Indonesia

Supervisi Perbatasan Indonesia-Malaysia (2)

Pimpinan Bawaslu RI Nasrullah dan Endang Wihdatiningtyas tiba di pelabuhan laut Pulau Nunukan untuk melakukan pengawasan Pilpres di daerah perbatasan, Jumat (27/6) sekitar pukul  16.40 wit. Perjalanan dilakukan dari pelabuhan laut Tarakan selama sekitar 3 (tiga) jam dengan menggunakan speed boat berkapasitas 20 orang . Nampak Pimpinan Bawaslu RI Endang W dibantu Pimpinan Bawaslu Kaltim Saiful B dan Ketua Panwaslu Nunukan Abdul Kadir untuk turun dari speed boat.
Tim pengawasan Pilpres yang dipimpin Pimpinan Bawaslu RI Nasrullah menuju Pulau Sebatik menggunakan speed boat dengan lama perjalanan sekitar  satu jam dari pelabuhan Nunukan, Sabtu (28/6) sekitar pukul 08.30 wit. Sementara tim yang dipimpin Endang W berangkat ke Tawau pada hari yang sama.
Dua tim pengawasan Pilpres di daerah perbatasan yang masing-masing dipimpin Pimpinan Bawaslu RI Nasrullah dan Endang Wihdatiningtyas berfoto bersama di pelabuhan laut Nunukan, Jumat (27/6) sekitar pukul 17.00 wit. Tim supervisi dari Jakarta yang masing-masing terdiri dari 5 orang berasal dari Bawaslu RI, Ditjen Imigrasi dan Kemenlu didampingi pengawas pemilu setempat.
Dialog warga negara Indonesia yang berdomisili di perbatasaan Pulau Sebatik Indonesia dan Sebatik Malaysia dengan Pimpinan Bawaslu RI Nasrullah dan Pimpinan Bawaslu Kaltim Saiful B di wilayah Sebatik Malaysia, Sabtu (28/6) siang. Pada kesempatan tersebut warga Indonesia yang bekerja di Pulau Sebatik Malaysia mengemukan kesulitan mereka untuk berpartisipasi pada pemungutan suara Pilpres tanggal 9 Juli 2014 di Indonesia, sebab mereka yang rata-rata bekerja sebagai buruh perkebunan sawit milik perusahaan Malay

Jakarta, Badan Pengawas Pemilu - Pimpinan Bawaslu RI Nasrullah dan Endang Wihdatiningtyas melakukan supervisi logistik Pemilu di kantor KPU Kabupaten Nunukan, Jumat (27/6) sekitar pukul 17.15 wib. Tim supervisi  mendapat penjelasan dari Komisioner KPU Nunukan Andi Umar dan sejumlah KPU Kabupaten Nunukan, tentang kesiapan logistik Pilpres. Pada kesempatan itu, terungkap sejumlah kendala distribusi logistik ke kecamatan dan desa di wilayah Kalimantan Utara  yang  hanya bisa di jangkau dengan pesawat udara yakni Kecamatan Krayan, Kecamatan Krayan Selatan dan Kecamatan Lumbis Ogong. Juga masih terdapat kekurangan logistik Pilpres yang belum didistribusikan dari KPU Provinsi Kaltim.

Foto-Foto    : Raja Monang Silalahi

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu