Dikirim oleh Bawaslu Provinsi pada

POLMAN, Bawaslu Sulawesi Barat- Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada diharapkan akan berjalan dengan baik dan Provinsi Sulawesi Barat diharapkan mampu menorehkan sejarah sebagai provinsi dengan pelanggaran terkecil.

Begitu harapan yang disampaikan Lolly Suhenty, Anggota yang juga Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu RI saat hadir dan memberikan sambutan serta membuka acara Rapat Kerja (raker) Teknis Pengelolaan Administrasi Kesekretariatan Pengawas Pemilu yang diselenggarakan Bawaslu Privinsi Sulawesi Barat di salah satu hotel di Polewali, Rabu 17 November 2022.

Dalam raker itu, selain dihadiri ketua dan kepala sekretariat/ koordinator sekertariat Bawaslu kabupaten Sulawesi Barat tampak pula hadir sebagai peserta sejumlah organisasi mahasiswa, kepemudaan dan organisasi kemasyarakatan se-Sulawesi Barat.

Dikatakan Lolly Suhenty, Sulawesi Barat akan menorehkan sejarah baik sebagai sebagai provinsi dengan pelanggaran paling kecil. Namun untuk mencapai itu, menurutnya, membutuhkan kerja keras dalam melakukan pencegahan.

Lolly Suhenty diacara yang juga dihadiri Usman, Hamrana Hakim keduanya anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat serta Awaluddin Mustafa Koordinator Sekretariat Bawaslu Sulawesi Barat itu mengaku mengapresiasi kehadiran berbagai kalangan memenuhi undangan Bawaslu Sulawesi Barat itu.

“Saya sangat mengapresiasi kepada seluruh tamu undangan yang hadir dalam rangka mengikuti kegiatan rapat kerja pengelolaan administrasi kesekretariatan Bawaslu,” ujarnya dihadapan peserta raker yang berlangsung jelang siang hingga sore hari itu.

Lanjut dikatakan Lolly Suhenty, administrasi kesekretariatan telah diatur melalui sejumlah peraturan internal Bawaslu.

“Berbicara tentang administrasi kesekretariatan hal tersebut tentunya telah diatur dalam paraturan internal Bawaslu. Namun yang hendak saya tekankan melalui forum ini bahwa, pelaksanaan Pemilu dan Pilkada akan dilaksanakan secara serentak di tahun 2024. Sehingga ini akan menjadi pengalaman pertama di Indonesia. Yang mana tahapan Pemilu belum selesai langsung dilanjut dengan tahapan Pilkada,” ujarnya.

Mengingat irisan penyelengaraan Pemilu dan Pilkada itulah, menurut Lolly Suhenty penyelenggaraan raker yang digelar oleh Bawaslu Sulawesi Barat itu menjadi penting artinya.

“Pertemuan ini merupakan salah satu langkah untuk semakin menguatkan hubungan dan tata kerja antara ketua dengan kepala sekretariat. Ingat, keduanya merupakan gerbang utama kolektif kolegial sehingga harus sejalan dalam menjalankan tugas lembaga,” ujarnya.

Karena itu menurut Lolly Suhenty, baik ketua dan anggota maupun sekretariat tidaklah boleh jalan sendiri-sendiri.

“Ketua atau anggota Bawaslu tidak bisa berjalan sendiri tanpa peran dari kepala sekertariat. Keduanya harus saling melengkapi demi mewujudkan pengawasan Pemilu yang jujur dan adil. Salah satu yang menjadi bahan kritik kita adalah, ketika Bawaslu itu tertutup. Olehnya itu, Bawaslu harus terbuka baik dalam hal dukungan pengelolaan anggaran dan pertanggungjawaban administrasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Usman anggota yang juga koordinator divisi Sumber Daya Manusia Organisasi dan Diklat Bawaslu Sulawesi Barat dalam sambutannya, menyampaikan tujuan kegiatan yang menghadirkan berbagai pihak itu adalah untuk meminta masukan dari berbagai peserta eksternal.

“Tujuan kegiatan ini mengundang para organisasi kepemudaan dan berbagai pihak lain dalam rapat kerja pengelolaan administrasi adalah diharapkan adanya masukan dari teman-teman terkait pertanggung jawaban administrasi begitupun sebaliknya. Pengawas Pemilu tidak bisa melakukan pengawasan dengan sendiri namun membutuhkan bantuan atau kolaborasi dengan seluruh stakeholder termasuk OKP,” ujar Usman.

Ucapan selamat datang dari Saifuddin selaku ketua Bawaslu Kab. polewali Mandar kepada seluruh peserta rapat kerja terkhusus kepada pimpinan dan apabila terhadap kekurangan dalam acara ini kami memohon maaf.

Turut hadir dan ikut menyampaikan ucapan selamat datang kepada Bawaslu RI di Polewali Mandar itu, Saifuddin Ketua Bawaslu Polewali Mandar yang dalam pengantar penyampaiannya mengatakan, Bawaslu Polewali Mandar telah melakukan rekruitmen Panwaslu kecamatan untuk melakukan pengawasan di enam belas kecamatan.

“Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar telah merekrut Panwascam sebanyak 48 orang yang tersebar di 16 Kecamatan dalam wilayah Polewali Mandar yang akan melakukan pengawasan ditingkat Kecamatan. Harapan kami bersama adalah, mari kita wujudkan Pemilu yang bermartabat. Karena sebagai badan pengawas pemilu harus memiliki tanggung jawab terhadap orang yang akan terpilih pada pemilihan nantinya,” tutur Saifuddin di acara yang dihadiri semua anggota Bawaslu Polewali Mandar itu.

Penulis: Rusman
Editor: MS Tajuddin
Foto: Irwan dan Asyrul