Dikirim oleh Anonim (Belum diperiksa) pada

Jakarta, Bawaslu – Kepolisian Daerah Metro Jaya (Polda Metro Jaya) menggelar simulasi pengamanan Pemilu 2014. Lokasinya di sekitar bundaran Hotel Indonesia sampai di depan gedung Bawaslu, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta. Simulasi itu berlangsung Jumat (7/2), mulai pukul 07.30 - 13.00 WIB, sehingga sebagian ruas jalan di lokasi simulasi itu akan ditutup.

Simulasi pengamanan Pemilu 2014 itu dilakukan Polri untuk memastikan kesiapan personil kepolisian yang bertugas di lapangan, baik pada tahapan kampanye maupun saat dan pasca pemungutan dan penghitungan suara. Dalam Pemilu 2014, Polri berkewajiban menjaga dan mengamankan sejumlah obyek vital Pemilu. Salah satu obyek vital Pemilu yang diamankan dalam simulasi tersebut adalah gedung Bawaslu.

Obyek vital Pemilu juga termasuk gedung KPU dan Mahkamah Konstitusi (MK). Dalam simulasi itu, Polda Metro Jaya memilih gedung Bawaslu untuk mewakili obyek vital Pemilu. Dengan demikian, semua teknis simulasi dan pengamanan Pemilu diserahkan kepada Kepolisian. Bawaslu hanya memfasilitasi dan mendukung langkah-langkah Polri dalam persiapan dan pelaksanaan pengamanan Pemilu 2014.

Kepolisian sendiri ingin memastikan kesiapan personil mereka saat bertugas di lapangan. Karena itu, kegiatan simulasi pengalaman Pemilu yang digelar Polda Metro Jaya kali ini untuk mengukur dan mengevaluasi berbagai hal terkait teknis pengalaman Pemilu 2014. Jika ada kekurangan, tentu saja akan disempurnakan, sehingga target dan sasaran yang diharapkan dalam pengamanan Pemilu 2014 dapat tercapai.

Dalam simulasi itu, berbagai kemungkinan yang dapat mengganggu proses dan tahapan Pemilu 2014 diperagakan, mulai dari aksi demonstrasi oleh sekelompok massa, aksi kekerasan, hingga huru-hara, dan pengrusakan obyek vital Pemilu. Dari simulasi itu, kepolisian juga memperagakan upaya dan proses penanganan yang sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) pengamanan Pemilu 2014.

Ketua Bawaslu, Muhammad mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan Kepolisian. Kegiatan simulasi pengamanan objek vital Pemilu 2014 sangat penting untuk mengukur kesiapan Polri dalam pengamanan Pemilu 2014. Namun, Bawaslu meminta agar Polri juga tetap dapat memberikan hak publik, sehingga pengguna jalan dapat tetap menggunakan sebagian ruas jalan di sekitar bundaran Hotel Indonesia dan Jalan M. H. Thamrin, mengingat padatnya aktivitas masyarakat yang sehari-hari melewati jalan tersebut. *** (hms/fs/sap)