Dikirim oleh Anonim (Belum diperiksa) pada

Banjarmasin, Bawaslu - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad mengatakan, pihaknya lebih mengedepankan dan mengupayakan sistem pencegahan (Preventif) dalam pengawasan Pemilu. Cara tersebut dinilai efektif untuk menekan adanya bentuk pelanggaran.

"Kita lebih mengedepankan fungsi pencegahan secara efisien, efektif dan optimal pada pengawasan Pemilu," ujarnya, dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD Tahun 2014, di Banjarmasin, Jumat (21/2).

Muhammad menekankan, kegiatan Rakernis Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD Tahun 2014 bukan bertujuan sebagai langkah terhadap upaya penindakan, namun lebih mengedepankan pada persoalan pencegahan.

"Dengan kegiatan ini, pola penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa Pemilu yang dilakukan jajaran pengawas Pemilu tidak didesain seperti penyidik kepolisian ataupun penuntut kejaksaan," pungkasnya.

Muhammad menyayangkan, banyak pihak, baik pengamat maupun media yang tidak melihat peran Bawaslu ketika sebuah Pemilu sukses diselenggarakan dan hanya sedikit terjadi pelanggaran. Namun, ketika Bawaslu terlambat merespon adanya laporan pelanggaran Pemilu, barulah semua pihak menyoroti kinerja Bawaslu.

Muhammad berharap, jajaran pengawas Pemilu khususnya Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) memiliki nilai integritas yang merupakan harga diri sebagai pengawas Pemilu. "Integritas adalah menyatunya kejujuran dan kebenaran pada diri seseorang," katanya. *** (hms/hw/fs/sap)