Dikirim oleh Bhakti Satrio pada
Anggota Bawaslu Lolly Suhenty saat membuka Konsolnas Pengawas Perempuan di Bali pada Sabtu (21/12/2024).

Kuta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Lolly Suhenty menyebutkan masa non-tahapan sebagai periode terbaik untuk menanamkan kesadaran pengawasan pemilu di masyarakat. Menurutnya, menanamkan kesadaran pengawasan pemilu membutuhkan waktu yang sangat panjang.

"Orang sering lupa, yang namanya membangun kesadaran agar anti politik uang bukan dilakukan di saat masa tahapan. Orang sering lupa, proses panjang dalam membangun kesadaran pengawasan pemilu," kata Lolly saat membuka Konsolnas Pengawas Perempuan di Bali pada Sabtu (21/12/2024).

Maka dari itu, dia meminta di tahun 2025 jajaran Bawaslu memiliki banyak program yang menunjukkan peran Bawaslu dalam membangun kesadaran masyarakat. "Jadi di masa non tahapan, saya titip mari para srikandi kita buat berbagai program kegiatan yang memang akan berjangka panjang," imbuhnya.

Dalam momen konsolidasi ini, Lolly juga meminta agar Srikandi Bawaslu menuangkan  gagasan dan pemikiran terhadap refleksi pesta demokrasi yang selesai dikawal. "Seringkali ruang refleksi bagi perempuan itu sedikit. Bersuara saja belum tentu terdengar apalagi tidak bersuara. Karena itu wadah ini khusus diadakan untuk mengkonsolidasikannya," jelasnya.

Oleh sebab tersebut Lolly berharap forum ini bisa menyambungkan refleksi yang lalu dengan situasi saat ini sehingga Bawaslu mempunyai strategi tepat untuk 2029.

Editor: Reyn Gloria
Foto: Bhakti SW