Banjarbaru, Badan Pengawas Pemilu - Ketua Bawaslu RI Abhan mengingatkan pengawas pemilu untuk menumbuhkan semangat kebersamaan antar pengawas Pemilu, mencegah dan mengantisipasi semua paham dan tindakan radikalisme yang dapat mengganggu stabilitas daerah dan masyarakat. Selain itu menjaga hubungan yang harmonis antara Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota, serta reformasi mental ke arah yang lebih baik dan mempunyai sikap dan perilaku yang berintegritas.
“Perlunya meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan serta nasionalisme yang tinggi, dan pembentukan karakter yang kuat dalam diri seorang pengawas Pemilu yang tumbuh dan berkembang dengan semangat jiwa Pancasila,” kata Abhan pada Bimbingan Teknis Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan dan Soliditas Pengawas Pemilihan Umum yang Berkarakter Bagi Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan Tahun 2018, Kamis (20/9/2018).
Oleh karena itu, lanjutnya, pentingnya dilakukan penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Pengawas Pemilu. Pengawas Pemilu dituntut untuk mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien dalam menjalankan tugasnya. “Kita melakukan pencegahan yang baik harus dengan komunikasi,” ujarnya.
Abhan juga menjelaskan, pengawas pemilu tidak boleh terbawa emosi dalam menjalankan tugasnya. Keputusan dan tindakan yang diambil perlu didasari pertimbangan matang dan logis. “Jangan sampai kita mengambil keputusan menganalisis suatu kasus karena emosi. Bila tidak mampu mengelola emosi, maka hasilnya tidak objektif,” jelasnya.
Pemahaman intrapersonal, sambung Abhan, juga diperlukan. Pengawas pemilu berinteraksi dengan beragam orang dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu pemahaman intrapersonal penting agar mampu memahami interaksi serta memahami motif-motif orang lain dalam berbagai konteks dan situasi.
"Pengawas juga perlu meningkatkan jiwa kepemimpinan, kesadaran sosial, efektifitas, efisiensi, kemampuan merencanakan, kesadaran organisasi, integritas, inisiatif, kepercataan diri, serta perhatian terhadap kejelasan tugas, kualitas dan ketelitian kerja," pungkasnya.
Penulis/Foto: C Kartika