Kota Tarakan, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Bawaslu Kalimantan Utara (Kaltara) gelar kompetisi debat pelajar tingkat SMA/SMK/MA se Kota Tarakan Tahun 2022.
Ketua Bawaslu Provinsi Kaltara Suryani mengatakan, kompetisi debat ini tujuannya untuk sosialisasikan pengawasan pemilu kepada pemilih pemula. Metode debat dipilih karena selain melatih mental dalam berpendapat, debat juga dapat mendorong pelajar melakukan penelitian, sehingga menambah pengetahuan tentang kepemiluan.
"Mosi atau isu yang diperdebatkan dalam kompetisi debat ini seperti Pilkada secara tidak langsung, pembatasan dua masa jabatan jabatan anggota DPR, keterwakilan 30 persen perempuan," ujar Suryani yang turut menyaksikan pertandingan debat, Senin, (25/7/2022).
Dua tim yang terdiri dari pelajar sekolah Menengah Atas (SMA) saling memperdebatkan mosi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara tidak langsung di salah satu ruang SMAN 1 Tarakan, Kaltara.
Tim pertama SMA Hang Tuah, Tarakan dan tim kedua SMA IT Ulul Albab, Tarakan. Dua tim bertemu dalam babak perempat final Kompetisi debat yang diselenggarakan oleh Bawaslu Kota Tarakan. Total terdapat 16 tim peserta yang mengikuti kompetisi.
Menurut salah satu peserta debat dari SMA Hang Tuah, Indayani Hasthari, keikutsertaannya dalam kompetisi debat merupakan pengalaman pertamanya.
"Ini pengalaman pertama, kami belum pernah ikut debat. Lewat debat ini saya jadi tahu, ternyata ada pilkada tidak langsung, saya tahunya pilkada itu langsung," ucapnya usai debat.
Sementara bagi peserta lain dari SMA IT Ulul Albab, Aisyah Nurfadilah, kompetisi debat ini merupakan pengalaman keduanya. Sehingga menambah pengalaman dan pengetahun baru yang belum pernah didapat sebelumnya.
"Sebelumnya pernah ikut debat, tapi isunya tentang pembangunan daerah di era 4.0. Kalau debat isu pemilu ini pertama kali" ujar Aisyah
Untuk diketahui, tim pemenang debat di tingkat kabupaten/kota nantinya akan dipertandingkan di tingkat provinsi.
Penulis: Asep Mufti
Editor: Hendi Purnawan
