Bali, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengatakan, 'tagline' Bawaslu harus masuk ke dalam alam bawah sadar setiap pengawas pemilu. Hal itu agar pengawas memahami dengan sangat baik peranan Bawaslu dalam melakukan pengawasan pemilu.
"Bawaslu dalam menginternalisasi peran pengawasan menggunakan beberapa langkah saat merekrut anggota Bawaslu baik tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Diantaranya pengawas provinsi, kabupaten, dan kota harus diberikan bimbingan teknis terlebih dahulu," katanya dalam acara Pembinaan SDM Bawaslu Melalui Sinergi Stakeholder di Bali, Jumat (4/9/2019).
Dengan adanya pelatihan itu, diharapkan 'tagline' Bawaslu yang berbunyi: bersama rakyat awasi pemilu, bersama bawaslu tegakkan keadilan pemilu, bisa merasuk ke dalam alam bawah sadar para pengawas pemilu.
"Kehadiran pengawas pemilu bukan karena mendukung salah satu golongan masyarakat atau karena demi mendukung mereka yang membuatnya menjadi anggota Bawaslu, melainkan demi keadilan pemilu" tegasnya.
Hanya saja, Fritz mengakui, butuh waktu untuk menginternalisasi 'tagline' tersebut hingga bisa melekat kedalam alam bawah sadar pengawas pemilu.Setelahitu melekat, menurutnya pengawas pemilu harus memahami lebih jauh lagi cara kerja pengawas pemilu.
"Setelah 'tagline' masuk dalam cara pandang anggota Bawaslu, pengawas harus memahami tata cara melaksanakan fungsi pengawasan itu," imbuhnya.
Maka, lanjutnya, setelah itu perlu adanya pelatihan teknisĀ pengawasan seperti cara pengawasan saat kampanye dan cara mengisi apa yang dilaporkan.
Editor: Ranap THS