Brebes, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengatakan kegiatan SKPP tidak sekadar kegiatan Bawaslu saja, melainkan perwujudan janji Presiden Jokowi terkait pendidikan politik bagi generasi muda.
Fritz melanjutkan bentuk perwujudan janji presiden tersebut kemudian diletakan dalam anggaran Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan diserahkan kepada Bawaslu.
"Sehingga seluruh konsep dan materi yang diberikan kepada peserta merupakan bagian dari kerjasama antara Bawaslu, Bappenas dan KSP," kata Fritz saat membuka SKPP di Brebes, Rabu (22/9/2021).
Fritz menjelaskan proses demokrasi di Indonesia belum berjalan sempurna. Maka, kata dia dibutuhkan kolaborasi dari semua pihak untuk mewujudkan proses demokrasi yang sempurna baik dari pemerintah, aparat keamanan, penyelenggara pemilu, dan masyarakat.
"Kita semua memiliki peran masing-masing, pemerintah daerah berusaha menampilkan data kependudukan yang baik untuk dijadikan data pemilih yang baik, KPU menjaga pemilu dengan sistem yang lebih baik, Tentara dan Polisi menjaga agar keamanan lebih baik," ujarnya.
Sementara, Bawaslu ujar pria kelahiran Medan, Sumatra Utara tersebut mengawasi pemilu dengan lebih baik, dan kader SKPP memiliki komunitas masyarakat yang dapat diajak berpartisipasi mengawasi dan membangun kesadaran masyarakat dalam mengawasi pemilu agar jadi lebih baik.
"Tidak ada satupun lembaga yang merasa super dalam merawat demokrasi, karena itu adalah tugas kita bersama. Pertanyaannya apakah kita memiliki kesadaran yang sama saat terjadinya pelanggaran pemilu di Indonesia? Untuk itulah dibutuhkan partisipasi dari kita semua untuk menjaga agar pemilu berjalan sesuai konstitusi” ungkap Fritz.
Pria lulusan University of New South Wales Australia tersebut menegaskan perjuangan tidak bisa dilakukan sendirian, sebaliknya perjuangan harus dilakukan bersama-sama.
"Kami harap para kader pengawasan dapat saling membangun komunikasi, saling memberi dukungan, saling memberikan ide, dan saling menguatkan untuk sama-sama berjuang merawat demokrasi," harap Fritz.
Penulis dan foto : Dede (Humas Bawaslu Provinsi Jawa Tengah)