Fritz Resmikan Kampung Antipolitik Uang di Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun
Ditulis oleh Bawaslu Kabupaten pada Sabtu, 25 Juli 2020 - 23:11 WIB
Anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar meresmikan kampung antipolitik uang di Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun,Kepri bersama Bupati Kabupaten Karimun Aunur Rafiq, Tenaga Ahli Bawaslu RI Bachtiar Baetal, Ketua Bawaslu Provinsi Kepri Muhammad Sjahri Papene, Anggota Bawaslu Provinsi Kepri Rosnawati, dan Idris, Ketua Bawaslu Karimun Nurhidayat, dan Anggota Muhammad Fadli, dan Tiuridah Silitonga, Koordinator Sekretariat Bawaslu Karimun Okparizal, Ketua KPU Kabupaten Karimun Eko Purwandoko, Wakapolres Karimun Kompol Krisna Ramadhani, Perwakilan Dandim dan Danlanal Tanjungbalai Karimun, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Karimun, Organisasi masyarakat Serta dan media massa se-Kabupaten Karimun.
Karimun, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Anggota Bawaslu Republik Indonesia Fritz Edward Siregar meresmikan kampung antipolitik uang di Parit Lapis, Kelurahan Parit Benut dan Kecamatan Meral, Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (24/7/2020). Kegiatan ini merupakan bentuk pengawasan partisipatif untuk mewujudkan komitmen masyarakat menolak politik uang dan berbagai pelanggaran lainya di wilayah Kepri.
“Peresmian kampung antipolitik uang ini menunjukan bahwa masyarakat telah memiliki pengetahuan politik yang cukup, berani bertindak tegas dan menjadi contoh untuk kampung lain” tegas Fritz dalam sambutan pembukaan. Dia menambahkan bahwa kampung ini merupakan bentuk kemandirian masyarakat untuk memilih pemimpin tanpa intervensi dari siapapun.
Fritz mengungkapkan bahwa menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 bukan hanya tanggung jawab penyelenggara semata, melainkan juga upaya pemerintah daerah dalam mengimbau masyarakat untuk hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dalam wawancara bersama media, Fritz mengingatkan kepada kontestan yang akan maju pada Pilkada 2020 “Pilkada merupakan bagian dari pendidikan politik masyarakat, jangan ciderai dengan politik uang dan pelanggaran lainya. Ikuti kompetisi dengan sehat sesuai aturan.”
“Dengan dibentuknya Kampung Pengawasan Partisipatif Anti Politik Uang ini juga menjadi signal peringatan bagi kontestan untuk tidak mengadakan praktik pelanggaran pada pilkada 2020,” kata Fritz. Dia mengimbau masyarakat Kabupaten Karimun untuk memilih pemimpin yang taat aturan dan visioner.
Kampung antipolitik uang Parit Lapis, Kelurahan Parit Benut, Kecamatan Meral ini merupakan kampung pengawasan partisipatif pertama yang diresmikan Bawaslu Kabupaten Karimun. Rencananya ada 12 kampung pengawasan yang akan diresmikan di Kabupaten Karimun.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Karimun Nurhidayat berharap kegiatan ini tidak hanya sebatas kegiatan seremonial semata, melainkan bentuk komitmen Bawaslu Kabupaten Karimun bersama masyarakat untuk menyukseskan Pilkada 2020 untuk ikut berperan aktif mengawal setiap proses tahapan penyelenggaraan Pilkada 2020.
Hadir dalam acara peresmian kampung antipolitik uang ini, Anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar, Bupati Kabupaten Karimun Aunur Rafiq, Tenaga Ahli Bawaslu RI Bachtiar Baetal, Ketua Bawaslu Provinsi Kepri Muhammad Sjahri Papene, Anggota Bawaslu Provinsi Kepri Ibu Rosnawati, dan Idris, Ketua Bawaslu Karimun Nurhidayat, dan Anggota Muhammad Fadli, dan Tiuridah Silitonga, Koordinator Sekretariat Bawaslu Karimun Okparizal, Ketua KPU Kabupaten Karimun Eko Purwandoko, Wakapolres Karimun Kompol Krisna Ramadhani, Perwakilan Dandim dan Danlanal Tanjungbalai Karimun, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Karimun, Organisasi masyarakat Serta dan media massa se-Kabupaten Karimun.
Webmail
