Yalimo, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar meyakinkan pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) tahap kedua Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Yalimo, Senin (24/1/2022) dapat berjalan aman, dengan kerja sama lintas pihak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
"Dengan kerjasama banyak pihak, saya meyakini kalau PSU besok, dapat berjalan aman," katanya saat dialog dengan Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda) Kabupaten Yalimo, kantor sementara Bawaslu Yalimo yang terletak tak jauh dari kantor Polres Yalimo.
Menempuh jalur darat dari Kabupaten Wamena dengan sekitar empat jam perjalanan, Fritz langsung diterima Kapolres Yalimo AKBP W Napitupulu, Pelaksana Jabatan (PJ) Bupati Yalimo Ribka Haluk, Komandan Kodim (Dandim) Letnan Kolonel ARF Situmeang, dan Ketua Bawaslu Yalimo Habakuk Mabel.
Dalam dialog bersama Forkopimda tersebut, diketahui aparat TNI/Polri telah membuat pengerahan pasukan dan penyiapan pasukan cadangan di daerah sekitar Yalimo.
Fritz pun meminta aparat keamanan tersebut disebar di tiap TPS saat pemungutan pada 26 Januari mendatang.
"Setelah pemungutan suara, harapannya aparat keamanan gabungan TNI/Polri ini bisa terus mengawal dan menjaga ketertiban sampai rekapitulasi tingkat distrik yang ada lima distrik ini," tegas Fritz.
Sementara itu, PJ Bupati Yalimo menyatakan anggaran PSU tahap kedua sudah diserahkan kepada penyelenggara pemilihan (pilkada). Dia pun berharap pelaksanaan kali ini tak memunculkan adanya aksi anarki dari kedua belah pihak. "Harapan kami semoga berjalan lancar dan aman. Kita juga harap penyelenggara baik KPU dan Bawaslu netral," sebut Ribka.
Menjawab hal tersebut, Fritz menyatakan jajaran Bawaslu hingga Pengawas 'Ad hoc' (sementara) hingga Pengawas TPS telah mendapat bimbingan teknis untuk berlaku profesional dan berintegritas menjaga netralitas.
"Kami juga sudah mengimbau kepada KPU agar KPPS memberikan C1 salinan kepada perwakilan dari kedua pasangan calon," ungkapnya.
Setelah dialog tersebut, Fritz bersama rombongan kembali ke Wamena. Di sana, dirinya didampingi Deputi Dukungan Teknis Bawaslu La Bayoni langsung menghadiri rapat koordinasi dengan jajaran Kemenkopolhukam, KPU Provinsi Papua, KPU Yalimo, serta aparat TNI/Polri dari daerah sekitar Yalimo yang akan membantu mengamankan pelaksanaan PSU Yalimo yang tersebar di 327 TPS pada lima distrik yang terdapat 298 kampung.
Mendengar kesiapan KPU Yalimo dan aparat keamanan, Fritz pun meminta agar setelah pemungutan suara apabila surat suara sisa segera dimusnahkan.
"Tadi informasi dari Ibu PJ Bupati Yalimo akibat kerusuhan lalu masih banyak pengungsi yang belum kembali sehingga kemungkinan pemilih akan berkurang. Untuk itu, agar tak dimanfaatkan oknum tertentu maka perlu dipastikan surat suara sisa itu untuk dimusnahkan. Ini agar masyarakat juga semakin percaya terhadap proses dan hasil demokrasi yang terjadi," jelas dia.
Penulis: Ranap THS
Editor: Rama Agusta
Fotografer: Ranap THS
 |
 |
Webmail
