• English
  • Bahasa Indonesia

Dewi: Kepercayaan Publik Kepada Bawaslu Meningkat

Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo saat menjadi pembicara dalam acara Rapat Kerja Teknis Evaluasi Pengawasan Tahapan Pemilu Tahun 2019 Bawaslu Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Tengah di Kota Palu, Jumat 5 Juli 2019/Foto: Abdul Hamid

Palu, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Kordinator Divisi Penindakan Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo mengungkapkan, kepercayaan publik terhadap Bawaslu meningkat dibandingkan pemilu sebelumnya. Hal ini disampaikannya saat menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Teknis Evaluasi Pengawasan Tahapan Pemilu Tahun 2019 Bawaslu Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Tengah di Kota Palu, Jumat (5/6/2019).

Perempuan yang biasa disapa Dewi ini mengatakan, meningkatnya kepercayaan publik terhadap Bawaslu dalam jajak pendapat bisa dibuktikan dalam salah satu survei di media massa. Bahkan menurutnya, apresiasi pun diberikan oleh lembaga-lembaga non pemerintah maupun lembaga pemerintahan atas kinerja Bawaslu.

"Angka capaian kepercayaan publik terhadap profesionalitas lembaga Bawaslu memperoleh 3 digit di atas KPU. Jadi, KPU itu memperoleh angka 63% dan Bawaslu 65%," imbuhnya.

Baca juga: Bawaslu Bakal Bumikan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif

Hasil tersebut, lanjutnya, jelas membuktikan secara kelembagaan membuat kepercayaan terhadap kinerja Bawaslu sudah lebih baik dari pemilu-pemilu sebelumnya. Dia bilang, sebelumnya Bawaslu selalu mendapat peringkat di bawah KPU.

Dewi melihat capaian kepercayaan publik ini tidak lepas dari upaya Bawaslu dalam menambah personel di tiap TPS, yang tidak lain untuk menghindari adanya pelanggaran di setiap tahapan Pemilu. Kontribusi ini dimisalkan dalam pemantauan proses pemungutan suara melalui dokumentasi dari C1 Plano dalam formulir C1 hologram.

"Dari cerita yang saya dengar di Provinsi, Bawaslu menjadi satu-satunya lembaga yang didatangi oleh partai politik untuk meminta C1 hologram padahal kita tahu C1 hologram produk KPU. Ini artinya ada kepercayaan publik yang kuat terhadap Bawaslu,” terangnya.

Baca juga: Afif Ibaratkan Pemantau Pemilu Layaknya Suplemen Demokras

“Ini bisa muncul karena kinerja, netralitas dan integritas kita terlihat baik karena tiga indikator ini akan menjadi ukuran untuk meletakkan trust publik," tambah Dewi.

Anggota Bawaslu kelahiran Palu ini meyakinkan, peningkatan kepercayaan publik menjadi prestasi yang harus terus dijaga. Pasalnya, Bawaslu akan menjalani tugas baru sebagai bagian penyelenggaraa 270 pelaksanaan pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota pada 2020 mendatang.

"Kalau kita sudah pegang kepercayaan publik ini, insya Allah ke depan kita akan bisa bekerja lebih mudah dalam hal membangun komunikasi dengan masyarakat," tandasnya.

Editor: Ranap Tumpal HS

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu