Dikirim oleh Bintang Ayudia pada
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menerima kunjungan jajaran pengurus Perisai Demokrasi Bangsa (PDB) di Gedung Bawaslu, Rabu (16/7/2025)/Foto: Publikasi dan Pemberitaan Bawaslu

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menerima kunjungan jajaran pengurus Perisai Demokrasi Bangsa (PDB) dalam rangka silaturahmi serta penjajakan kolaborasi strategis pengawasan pemilu di Gedung Bawaslu, Rabu (16/7/2025).

Kunjungan ini menandai upaya PDB untuk memperkuat kolaborasi terkait pengawasan partisipatif dalam menghadapi pemilu dan pilkada mendatang. Dalam pertemuan tersebut, PDB mengajukan diri sebagai wadah resmi bagi alumni Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) dan Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) Bawaslu.

“Kami menyambut baik inisiatif PDB yang ingin berperan aktif dalam pengawasan Pemilu. Namun, tentu saja semua mekanisme harus mengikuti koridor hukum dan tata kelola kelembagaan yang berlaku,” ujar Bagja.

Sebagai tindak lanjut, Bagja mengimbau PDB untuk menyampaikan draf Memorandum of Understanding (MoU) yang sebelumnya telah ditandatangani oleh PDB bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU), agar dapat ditelaah oleh Biro Hukum dan Humas Bawaslu sebagai dasar pertimbangan.

Menurut Ketua Umum PDB, M. Rikza Hasballa, kolaborasi ini penting untuk mengonsolidasikan semangat pengawasan dari alumni program Bawaslu yang telah tersebar di seluruh Indonesia. “Kami ingin mewadahi semangat para alumni untuk terus berkontribusi menjaga demokrasi,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa sebagian besar anggota PDB saat ini merupakan alumni SKPP Bawaslu yang tidak hanya membawa pengalaman dan pengetahuan dari program tersebut, tetapi juga secara aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan dan inisiatif yang mendukung kemajuan lembaga.

Sebagai penutup, Bagja juga mendorong seluruh kader maupun alumni SKPP dan P2P untuk bergabung dengan lembaga pemantau yang telah resmi terakreditasi. Ia menyebut PDB sebagai salah satu opsi yang layak dipertimbangkan, selama memenuhi syarat legal dan administratif.

Editor: Reyn Gloria
Foto: Bintang Ayudia