• English
  • Bahasa Indonesia

Bawaslu Jateng Gelar Pelatihan Menulis secara Daring

Anggota Bawaslu Jawa Tengah Rofiuddin saat arahan dalam peningkatan kapasitas menulis berita dan opini secara daring, Senin 23 Maret 2020/Foto: Humas Bawaslu Jawa Tengah

Semarang, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Bawaslu Jawa Tengah (Jateng) menggelar peningkatan kapasitas menulis berita dan opini bagi pengawas pemilu di wilayahnya secara daring, Senin (23/32020) pukul 10.00 WIB. Hal ini dilakukan menyiasati merebaknya pandemi virus Korona.

Ketua Bawaslu Jateng Fajar Saka menyatakan, pemberian materi peningkatan kapasitas dilakukan melalui kelas daring dengan memanfaatkan media sosial (medsos). Dirinya menambahkan, meski ada Covid 19, tetapi tak menyurutkan para pengawas pemilu di Jateng terus meningkatkan kapasitas, termasuk dalam hal penulisan berita dan opini.

"Metode kelas 'online' digunakan menyusul adanya pandemi Covid-19,” katanya di Semarang.

Perlu diketahui, kelas daring ini berlangsung dari Media Center Kantor Bawaslu Jateng. Para pengawas pemilu di Jateng bisa mengikuti materi melalui 'live streaming' melalui akun instragram Bawaslu Jateng.

Materi peningkatan kapasitas menulis berita dan opini disampaikan Kooordinator Divisi Humas dan Hubal Bawaslu Jateng Rofiuddin. Dalam pemaparannya, dia menyampaikan perbedaan antara berita dan opini.

"Jika berita bersifat fakta, aktual, objektif, ada nara sumber atau konformasi serta mengandung unsur 5 W + 1 H (what, who, where, when, why + how), sedangkan opini bersifat pendapat, subjektif, sekaligus menelurkan ide atau gagasan," ucap dia.

Rofiuddin memberikan beberapa contoh untuk penulisan berita. Lalu, ada beberapa pertanyaan dari publik yang muncul seperti bagaimana memunculkan ketertarikan dalam menulis, mengembangkan berita supaya menarik, menulis berita supaya informatif, dan menulis kutipan saat memawawancarai nara sumber?

"Menulis singkat dan padat itu penting mengingat hari hari ini publik lebih menyukai berita yang singkat dan informatif," jawabnya.

Rofiudin juga memberikan beberapa tips di antaranya dalam penulisan berita satu kalimat ada meliputi waktu dan nama hari. "Hindari juga kalimat yang bertele–tele dan minimalisir kalimat yang terlalu panjang. Seperti contohnya melakukan pengawasan ditulis dengan mengawasi. Perbanyak membaca berita dari berbagai sumber dan terus berlatih juga merupakan salah satu tips untuk membiasakan diri dalam menulis berita," jelasnya.

Tentang teknik menulis opini, belum banyak disinggung Rofiuddin akibat keterbatasan waktu dari banyaknya pertanyaan untuk penulisan berita. Dia berjanji bakal menyampaikan kelas daring lagi dengan tema khusus untuk teknik penulisan opini.

Editor: Ranap THS
Penulis/Fotografer: Bayu (Humas Bawaslu Jawa Tengah)

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu