• English
  • Bahasa Indonesia

Bawaslu Jadi Tuan Rumah Scientific Meeting dan Award Ceremony Fifth Plenary Assembly 2022

Tangkapan layar rapat dengan Tim Technical Secretariat GNEJ (Mexico) dan Tim Sekretariat Global Network on Electoral Justice Network (GNEJ), Rabu (22/12/2021)/foto: Publikasi dan Pemberitaan Bawaslu

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Bawaslu menggelar rapat dengan Tim Technical Secretariat GNEJ (Mexico) dan Tim Sekretariat Global Network on Electoral Justice Network (GNEJ) Bawaslu secara daring, Rabu malam, (22/12/21). Rapat ini membahas agenda dan mekanisme Penyelenggaraan Scientific Meeting dan Award Ceremony pada Maret 2022, dan Fifth Plenary Assembly Oktober 2022.

Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar menuturkan, tahun 2022 akan ada dua kegiatan yang dilakukan secara hybrid di Denpasar, Bali. Dua kegiatan tersebut yakni Award Ceremony yang dilanjutkan secara pararel dengan Scientific Committee Meeting pada Maret 2022 dan Fifth Plenary Assembly pada Oktober 2022.

"Saat ini disepakati untuk menggelar kedua acara tersebut pada 31 Maret-1 April 2022 dan 3-4 Oktober 2022," ungkapnya.

Fritz menambahkan, terkait dengan kegiatan hybrid pada Maret, agenda utama adalah penyerahan GNEJ Award. Kemudian disusul dengan pertemuan tertutup Scientific Committee Meeting yang utamanya membahas topik pembahasan GNEJ untuk tahun berjalan termasuk yang akan dibahas pada Fifth Plenary Assembly.

"Pertemuan ini akan dihadiri oleh 22-23 peserta yang terdiri dari tim Technical Secretariat, Scientific Committee dan penerima penghargaan, namun peserta yang hadir secara langsung diperkirakan 9-15 orang," terangnya.

Selain itu, sambung Fritz, Bawaslu mengusulkan untuk menyelenggarakan pertemuan yang bersifat publik yang dapat diikuti Bawaslu se-Indonesia dan stakeholder kepemiluan lainnya secara daring. Tim Technical Secretariat akan mengusung pembahasan topik untuk agenda publik ini pada Scientific Committee Meeting 1 Januari 2022 dan menginformasikan hasilnya kepada Bawaslu pada pertemuan selanjutnya di pertengahan Januari.

"Kami juga Bawaslu juga meminta dukungan Technical Secretariat dan IFES untuk menyediakan penerjemah yang akan bertugas dalam forum daring," tuturnya.

Perlu diketahui, Technical Secretariat menyatakan keinginan untuk memperluas jaringan GNEJ. Saat ini anggota GNEJ umumnya masih kebanyakan dari Eropa dan Amerika Latin, maka GNEJ sangat membuka kesempatan Bawaslu untuk mengusulkan 2 atau 3 nama dari Asia (dan Afrika) untuk menjadi anggota GNEJ (Diutamakan wanita).

Editor: Jaa Pradana

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu