Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Bawaslu menjajaki kerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga terkait Pengawasan Pemilu Partisipatif dengan melibatkan organisasi kepemudaan, Jakarta, Senin (13/8/2018). Pelibatan pemuda dalam pengawasan partisipatif pemilu, diharapkan mampu mencegah kecurangan dan kerawanan pemilu.
“Salah satu yang dapat dilakukan yaitu membuat pemuda pelopor pengawas pemilu,” kata Koordinator Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu M Afifuddin. Selain itu, Ketua Bawasu Abhan mengatakan, Bawaslu mendorong partisipasi publik dengan mencari sumber daya muda. Bawaslu berharap kelompok-kelompok pemuda bisa bekerja sama untuk mengawasi pemilu. “Besar harapan kami bisa mendorong kepemudaan untuk membantu pengawasan pemilu,” kata Abhan.
Anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar juga mengatakan partisipasi masyarakat memiliki peran yang sangat penting. Meskipun Bawaslu memiliki pengawas hingga tingkat TPS, Bawaslu akan tetap mengharapkan partisipasi masyarakat, terutama pemuda. “Kami juga mengundang pemuda-pemuda untuk mencegah pelanggaran melalui media sosial,” ujar Fritz. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi menyambut baik niat Bawaslu. Keterlibatan Pramuka dan OKP dalam pengawasan pemilu terlibat dalam pengawasan pemilu akan menjadi sejarah. Menurutnya, memang harus ada edukasi tentang pengawasan pemilu. “Kalau bisa segera dilaksanakan. Kita ingin pemilu yang berkualitas,” ujar Imam.
Penulis/Foto: Muhtar