Dikirim oleh Bawaslu Provinsi pada
Anggota Bawaslu Rahmat Bagja saat membuka Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) Tangerang Raya di Jatiuwung, Kota Tangerang, Senin, (4/10/2021).

Tangerang, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Rahmat Bagja optimis Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) yang telah berlangsung tahun ini akan melahirkan 10 ribu calon pengawas partisipatif. Hal itu dikatakan Bagja saat membuka SKPP Tangerang Raya di Jatiuwung, Kota Tangerang, Senin, (4/10/2021).

"SKPP tahun ini tersebar di seratus titik seluruh Indonesia. Minat masyarakat cukup tinggi," ungkapnya.

Dikatakan Bagja, SKPP hadir karena terdapat generasi muda di Indonesia yang tidak peka bahkan tidak tertarik dengan dunia politik. Padahal anak muda merupakan generasi penerus bangsa yang seharusnya terlibat dalam kancah politik dan demokrasi.

"Itulah mengapa SKPP ini hadir. Untuk meningkatkan sense of politik. Demokrasi tidak mungkin tanpa adanya pemilu, dan generasi di republik ini akan mengalami tantangan demokrasi," tuturnya.

Bagja berharap, dengan adanya SKPP ini dia berharap akan lebih banyak lagi masyarakat yang bisa tergerak untuk melakukan pengawasan. Terutama dalam proses pemilihan yang akan dilakukan pada 2024 mendatang.

Di tempat yang sama, Ketua Bawaslu Provinsi Banten, Didih M Sudih menyatakan dirinya sangat mengapresiasi ikhtiar dari Bawaslu untuk melibatkan masyarakat dalam pengawasan khususnya anak muda.

"Karena keterbatasan Bawaslu dalam mengawasi setiap kegiatan emilu yang tidak bisa ditangani dan keberadaan SKPP ini sangat penting," ujarnya.

Ketua Bawaslu Kota Tangerang Agus Muslim ingin para peserta SKPP bisa menjadi kader yang kreatif dan inovatif. Serta yang tidak kalah pentingnya mengabdi kepada masyarakat bangsa dan negara.

"Tiga hari kedepan para peserta ini akan mendapatkan pelatihan tentang demokrasi dan kepemiluan. Serta mampu menjalankan fungsi dan perannya mengawal proses demokrasi di pemilu  2024," tuturnya.