Dikirim oleh Bawaslu Provinsi pada
Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar saat kunjungan ke Bawaslu Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara tengah melihat persiapan pengawasan untuk Pilkada 2020, Minggu (18/10/2020)/ Foto : Humas Bawaslu Kaltara
Bulungan, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar meminta Bawaslu Kalimantan Utara (Kaltara) bisa terus bersinergi baik dengan Bawaslu Kabupaten/Kota terkait penerapan protokol kesehatan, di setiap tahapan Pilkada 2020. Sebab jenis pelanggaran Pilkada tahun ini, lanjut Fritz, tidak hanya meliputi administrasi dan persoalan sengketa namun juga penerapan protokol kesehatan covid-19.
 
Setelah melihat langsung Fritz merasa pengawasan penyelenggaraan tahapan Pilkada 2020 di daerah Kaltara sudah bisa dikatakan siap. Menurutnya sebagai pengawas Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota bisa aktif melakukan sosialisasi dan inovasi agar tidak terjadi penyebaran virus sehingga nantinya masyarakat bisa memilih dengan tenang dan aman. 
 
"Kita harus hati-hati harus bisa menjaga Pilkada bisa bersih, begitupula di tengah pandemi sebagai pengawas kita juga bisa mengingatkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan," jelasnya saat kunjungan ke kantor Bawaslu Provinsi Kaltara, Minggu (18/10/2020).
 
Dalam hal proses tahapan, Fritz melihat perlu kejelian dalam melakukan rekrutmen pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan pengawasan tahapan yang tengah berjalan. Tidak hanya urusan Sumber Daya Manusia (SDM), dia pun menekankan proses penanganan laporan pelanggaran administrasi maupun sengketa pada Pilkada 2020 harus dilakukan dengan adil dan transparan.
 
"Sebab akan banyak hal-hal baru yang akan muncul dan harus kita lakukan sehingga perlu kesamaan langkah dan sikap dalam menyikapi suatu peristiwa sehingga ada konsistensi dalam pengawasan diseluruh Indonesia," katanya.
 
Kordiv Hukum, Humas, Data dan Informasi ini pun berpesan Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Kaltara harus bisa mengajak masyarakat berpartisipasi dan terlibat melakukan pengawasan. Sebab pelanggaran dalam pemilihan, lanjut Fritz, kerap dilakukan oleh oknum-oknum dari masyarakat.
 
Penulis : Rizaldi (Humas Bawaslu Kaltara)
Editor : Reyn Gloria