Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Bawaslu rangkul Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka dalam pengawasan partisipatif melalui Gerakan Pramuka, untuk menciptakan pemilu yang demokratis, berintegritas, bebas dan adil. Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Bawaslu Rahmat Bagja saat audiensi dengan jajaran Kwarnas Gerakan Pramuka di Jakarta, Selasa, (7/10/2025).
“Kwarnas (Pramuka) sejalan dengan nilai-nilai kepramukaan yang dapat mewarnai dan bersinergi dengan nilai-nilai kepengawasan di Bawaslu. Pramuka menjadi salah satu unsur pembangunan nasional," ungkapnya.
Alumni Universitas Indonesia menambahkan, Bawaslu telah melakukan pembahasan konsep Nota Kesepahaman antara Bawaslu dengan Kwarnas, tentang Penguatan Pengawasan Partisipatif Masyarakat Pada Pemilihan Umum Melalui Gerakan Pramuka pada 27 Agustus 2025. Sebelumnya, kata Bagja, Bawaslu sudah melakukan kerjasama dengan Pramuka pada 2018 lalu.
“Hal itu merupakan salah satu persiapan rintisan Saka Adhyasta Pemilu yang sudah banyak terbentuk di Kwartir Daerah dan Kwartir Cabang untuk menjadi Saka Nasional. Nantinya Pramuka dapat berkontribusi untuk memerangi Hoaks, ujaran kebencian, politik uang," tuturnya.
Selain itu, Kata Bagja, Bawaslu telah melakukan inventarisir data Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota yang telah melakukan kerjasama dengan Kwarda (Kwartir Daerah) dan Kwarcab (Kwartir Cabang) dan melakukan kegiatan Saka Adyasta secara aktif. Hal tersebut, sambungnya, merupakan salah satu cara dalam pemilu yang luber dan jurdil.
Pada kesempatan yang sama, Sekertaris Jenderal Bachtiar Utomo mengatakan, kolaborasi ini merupakan kolaborasi yang sangat positif. Bagi Kwarnas, sambungnya, kolaborasi dengan Bawaslu bukan hal baru, karena sudah berjalan beberapa waktu belakangan.
”Kami harap hubungan yang harmonis ini bisa terjalin dengan baik. Semoga program-program yang akan kita lakukan bersama bisa berjalan baik dan bermanfaat,” terangnya.
Fotografer: Hendi Poernawan
Editor: Dey
