Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Ketua Bawaslu Abhan menjelaskan elemen kunci sukses pengawasan pemilihan dalam Pilkada Serentak 2020. Hal itu disampaikannya dalam webinar nasional yang diadakan KPK bertema "Pembekalan Pilkada Berintegritas 2020", di Jakarta, Rabu (18/11/2020).
Elemen kunci pengawasan pemilihan kata Abhan, diletakan berdasarkan potensi kerawanan yang paling berdampak pada terganggunya penyelenggaraan pilkada. Kemudian difokuskan pada ketaatan penyelenggara pemilu, peserta pemilu, tim kampanye, pemerintah, masyarakat, pemilih, dan semua pihak terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan.
"Cara berpikir yang utuh, tidak parsial, memandang untaian proses sebagai sebuah kesatuan, dan pemahaman atas proses dari penyelenggaraan pemilihan secara utuh, menjadi prasyarat keberhasilan fungsi pengawasan," ujar Abhan.
Lebih jauh Mantan Ketua Bawaslu Jaea Tengah itu mengungkapkan, metode atau cara Bawaslu dan jajarannya dalam mengawasi tahapan pilkada. Di mana penentuan metode pengawasan ini tentunya mempertimbangkan beberapa aspek.
"Aspek yang digunakan dalam metode pengawasan berupa, aspek kelembagaan, aspek lokalitas wilayah pengawasn, serta berbagai potensi kerawanan/pelanggaran," tegasnya.
Adapun landasan pengawasan pemilihan tersebut, berpedoman pada Pasal 201 A PKPU Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,dan/atau Walikota Dan Wakil Walikota Serentak Lanjutan dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
Sementara itu, Plh Ketua KPU Ilham Saputra menilai integritas dalam pilkada di masa pandemik menjadi sebuah tantangan. Sebab, sangat sulit berpotensi pasangan calon tidak mengindahkan protokol kesehatan.
Dalam acara tersebut turut dihadiri Ketua KPK Komjen. Pol. Firli Bahuri dan Menteri Dalam Negeri Jenderal (Pol) Tito Karnavian.
Editor: Jaa Pradana
 |
 |
Webmail
