Submitted by Jaa Pradana on
Anggota Bawaslu Lolly Suhenty saat memberi arahan dalam Koordinasi Kerja Sama dan Hubungan Antarlembaga dalam Rangka Penguatan Training of Trainer Pendidikan Pengawas Partisipatif secara hybrid di Jakarta, Kamis (19/06/2025).

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Anggota Bawaslu Lolly Suhenty mengungkapkan Pendidikan Pengawas Partisipatif direnanakan dimulai 7 Juli 2025 di 13 daerah. Maka dari itu, dia meminta fasilitator pendidikan harus mempunyai kompetensi yang mumpuni.

Lolly menjelaskan fasilitator harus paham tujuan pendidikan pengawas partisipatif dan bisa menguasai forum. Fasilitator juga harus memastikan, tidak hanya substansi tetapi juga soal prosesnya.

"Jadi failitastor ini berat perannya. Tidak semua orang yang pintar menjadi narasumber punya kemampuan menjadi fasilitator. Fasilitator tidak hanya memberi pengetahuan satu arah," ucap Lolly dalam Koordinasi Kerja Sama dan Hubungan Antarlembaga dalam Rangka Penguatan Training of Trainer Pendidikan Pengawas Partisipatif di Jakarta, Kamis (19/06/2025).

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas itu mengatakan tugas utama fasilitator memastikan cara pandang peserta bukan sebagai objek dari pelatihan akan tetapi sebagai subjek.

"Karena mereka (peserta) subjek, cara pandang fasilitator tidak tepat kalau menggurui, menceramahi. Fasilitator melampaui itu. Fasilitator memastikan peserta mengikuti pelatihan, setelah itu punya keinginan untuk berfungsi secara maksimal, bergerak sekuat-kuatnya. Itu tanggung jawab fasilitator," papar perempuan pengawas pemilu itu.

Lolly mengatakan modul pendidikan pengawas partisipatif kali ini menekankan penguatan substansi dengan bahasa yang mudah dipahami. Menurut dia, seringkali kegagalan pelatihan atau pendidikan hanya karena metode penyampaiannya tidak tepat.

"pengawasan partisipatif terbaik itu ketika sudah masif di dalam maka dia akan beregerak massif keluar. Kalau kita hanya menginginkan di luar bergerak maju, tapi kitanya tidak maju-maju maka kita tidak akan kemana-mana," tegas Lolly.

Editor: Reyn
Fotografer: Jaa Pradana