Yogyakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Anggota Bawaslu Totok Hariyono mengapresiasi minat peserta 'Town Hall Meeting' mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang mengaku ingin berpartisipasi aktif menjadi penyelenggara Pemilu 2024. Dia menyebut minat mahasiswa itu merupakan spirit ilmu dan amal, sebagaimana orasi Bung Karno saat menerima gelar doktor honoris causa dari UGM tahun 1951 silam.
"Buatlah ilmu berdwitunggal dengan amal, angkat derajat kemahasiswaanmu itu kepada derajat mahasiswa patriot, yang sekarang mencari ilmu, untuk kemudian beramal terus menerus di hadirat wajah ibu pertiwi," ucapnya dalam forum 'Town Hall Meeting' di Grha Sabha Pramana UGM, Yogyakarta, Rabu (8/3/2023).
"Ilmu yang diterima kawan-kawan (mahasiswa) diaktualisasikan lewat relawan pemilu. Itu dahsyat," imbuh Totok.
Dia menegaskan hal ini sejalan dengan prinsip Bawaslu yang mengedepankan pengawasan partisipatif. Bagi Totok, pengawasan partisipatif ini berbasis gotong royong sehingga Bawaslu lebih mengutamakan pencegahan dibanding penindakan.
Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa dan Hukum ini menuturkan konsep gotong royong ini meniscayakan Bawaslu melihat parpol bukan lawan, bukan peserta yang dicari kesalahananya akan tetapi para negarawan yang sedang berkompetisi untuk jadi negarawan terbaik. Maka dari itu perlu pendampingan dan dialog yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.
"Kita 'welcome', silakan mahasiswa berbondong-bondong menjadi pemantau atau menjadi Pengawas TPS untuk melakukan kritik serta mengkritisi penyelenggara atau peserta pemilu jika melanggar peraturan perundang undangan," kata Totok.
Sebelumnya pada forum ini panitia dari UGM memberikan mini survey kepada seribuan peserta terkait partisipasi generasi muda dalam Pemilu 2024, hasilnya sekitar 73 persen mengaku ingin terlibat aktif menjadi penyelenggara Pemilu 2024.
Editor: Robi
Fotografer: Ardianto
 |
 |
Webmail
