Palu, Badan Pengawas Pemilihan Umum– Ketua Bawaslu Rahmat Bagja meminta Bawaslu daerah dalam melakukan pelatihan kepada saksi peserta Pemilu supaya bisa lebih efektif, terutama soal metode pelatihan.
“Kita pernah menghadapi satu persoalan penting yaitu melatih saksi dan hanya beberapa yang hadir. Tentu menjadi evaluasi dalam pelatihan saksi peserta Pemilu ke depan ini,” kata Bagja dalam Diskusi Kelompok Terpumpun Identifikasi Kebutuhan Penguatan Kapasitas Saksi Peserta Pemilu di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (6/6/2023).
Dia mengungkapkan, berkaca pada pengalaman sebelumnya, ada beberapa buku saku saksi parpol tidak terbagikan sampai percetakannya terlambat. Bagja meminta ini menjadi perhatian serius dan meminta persiapan dilakukan dengan matang karena
“Kita ini menjalankan amanat Undang Undang. Semua harus dipersiapkan dengan matang perihal pelatihan saksi peserta Pemilu nanti,” tegas alumnus Universitas Indonesia itu.
Pria kelahiran Medan Sumatra Utara ini berharap tidak terjadi lagi bajak membajak saksi peserta partai politik pada Pemilu 2024. Mengingat kata dia, pemilu lalu ada beberapa parpol tidak memberikan saksi peserta, dan diakhir terjadi bajak membajak saksi.
DKT Identifikasi Kebutuhan Penguatan Kapasitas Saksi Peserta Pemilu turut mengundang sebagai narasumber Nur Hidayah Sardini (Dosen Universitas Diponegoro), Daniel Zuhron (Rektor ITB Vinus), Dian Permata (SPD), Regginaldo Sultan (Partai Nasdem), dan Lalu Edi Rahadi Anto (Saksi Partai PAN).
Editor: Jaa Pradana
Foto: Irwan
 |
 |
Webmail
