Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Ketua Bawaslu Kalimantan Barat (Kalbar) Ruhermansyah berbagi kisah saat menyusun berkas-berkas guna dilampirkan dalam Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pemilihan legislatif (pileg). Penyusunan berkas diakuinya sangat melelahkan hingga ada insiden 'buka baju'.
Ruhermansyah menyebutkan, beberapa jajarannya sampai buka baju dalam menyiapkan berkas karena ruangan kantor yang panas. Belum lagi, tumpukan berkas C1 dari Bawaslu tingkat kabupaten/kota yang memang memenuhi lantai kantor.
"Ya serunya kantor penuh kertas, sampai badan mungkin bau kertas C1 malah ada yang sampai buka baju karena panasnya (ruangan)," ucapnya saat ditemui usai persidangan di Mahkamah Konstitusi(MK), Jakarta Pusat, Jumat (12/7/2019).
Baca juga: Abhan: Penyelenggara Pemilu Tak Kebal Hukum
Menurutnya proses ini menjadi pengalaman spesial, sebab hanya terjadi lima tahun sekali. Apalagi dalam pembuatan keterangan tertulis dan persiapan alat bukti yang dinilai tidak semudah yang dibayangkan.
"Jadi ada tiga malam kita memang tidak tidur-tidur, dikasih susu saya baru segar lagi. Kalau yang lain ngopi kan," tuturnya sambil tertawa.
Ruhermansyah menyadari penyusunan keterangan tertulis harus sesuai fakta di lapangan, sehingga dirinya mengimbau 14 Bawaslu tingkat kabupaten/kota dapat hadir ke kantor Bawaslu Kalbar.
"Alhamdulillah berkat dukungan semua pihak kita dapat melalui itu. Ini juga karena kita bikin skala prioritas rencana kerja kayak semacam outline yang harus dilakukan," jelas Ruhermansyah.
Baca juga: Empat Permohonan, Bawaslu Kalteng Siap Sampaikan Keterangan
Adapun yang menjadi catatan, lanjutnya, adalah hasil pengawasan yang administrasinya kurang tertib. Sehingga, hal itu menjadi kendala yang perlu diperhatikan agar ke depan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Editor: Ranap Tumpal HS