Sleman, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Puadi mempersilakan mahasiswa untuk mengakses data kepemiluan sebagai bahan penelitian, baik untuk skripsi, tesis, maupun kajian literasi lainnya. Hal tersebut, kata dia, bentuk dukungan Bawaslu terhadap keterbukaan informasi publik dan pengembangan ilmu pengetahuan.
“Saya berharap mahasiswa jangan segan atau malu mencari data apa saja untuk kepentingan penelitian. Bawaslu membuka ruang untuk bertanya, silakan minta, kami akan membantu adik-adik semua,” ujarnya dalam forum Literasi Data Pengawas Pemilu: Sinergi Universitas dan Pengawas Pemilu Melalui Literasi Data di Auditorium Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada (UGM), Rabu (24/9/2025).
Puadi menjelaskan salah satu mekanisme akses terbuka melalui portal satudata.bawaslu.go.id. Portal tersebut, kata dia, memuat kumpulan data yang dapat diakses, digunakan, dan dibagikan ke publik secara bebas dengan tetap memperhatikan aturan privasi dan keamanan.
Dia mencontohkan beberapa data terbuka yang dapat diakses bebas, misalnya partisipasi, statistik pelanggaran, dan indeks kerawanan pemilu. "Untuk akses terkendali atau data yang lebih detail bisa menghubungi langsung Pusdatin (Pusat Data dan Informasi Bawaslu)," katanya.
Dalam kegiatan tersebut, Bawaslu dan Fakultas Hukum UGM juga melakukan perjanjian kerja sama (PKS) penelitian dan inovasi berbasis data pengawas pemilu. Tujuannya, untuk mengoptimalkan pemanfaatan data yang terintegrasi untuk mendukung riset ilmiah dan pengembangan inovasi.
Wakil Dekan UGM Hirebertus Jaka Triyana menyambut baik PKS tersebut. Dia berharap kerja sama antara Bawaslu dan Fakultas Hukum UGM dapat memperbaiki literasi dalam berdemokrasi.
"Kerja sama ini sebagai bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi, baik dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat," ungkapnya.
Editor: Dey
Fotografer: Robi Ardianto
