Submitted by Reyn Gloria on
Anggota Bawaslu Lolly Suhenty berharap Pusat Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan (Puslitbangdiklat) Bawaslu dapat menjadi tempat pengembangan diri. Hal tersebut dikatakannya saat Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Review Modul Pelatihan Tingkat Dasar Pelatihan Pengawas Pemilu di Jakarta, Senin, (18/4/2022). foto: tangkapan layar zoom

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Lolly Suhenty berharap Pusat Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan (Puslitbangdiklat) Bawaslu dapat menjadi tempat untuk pengembangan diri oleh lembaga. Hal tersebut dikatakannya saat Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Review Modul Pelatihan Tingkat Dasar Pelatihan Pengawas Pemilu di Jakarta, Senin, (18/4/2022).

Menurutnya, kualitas pengawas pemilu dapat terasah dalam program-program yang disusun dalam modul tersebut. Maka itu, modul pelatihan pengawas pemilu perlu dirancang dengan benar.

"Pemilu yang sukses diawali dari kualitas jajaran pengaws pemilu. Maka hal ini (modul pelatihan) perlu disusun dengan cermat," ungkapnya di Jakarta, Senin (18/4/2022).

Dalam diskusi tersebut, Lolly memberikan sedikit evaluasi, misalnya inkonsisten dalam penggunaan kata pengawas dan pengawasan, sebab itu memiliki arti berbeda.

"Diharapkan selalu konsisten dalam penggunaan kedua kata tersebut, karena itu akan menentukan formulasinya seperti apa," jelasnya.

Lolly berharap modul pelatihan bagi pengawas pemilu tersebut dapat secara teliti. "Sebab, Puslitbangdiklat menjadi salah satu penentu kualitas yang telah diharapkan untuk membentuk pengawas pemilu yang lebih baik," harapnya.

Penulis: Reyn Gloria
Fotografer: Muhtar