Jakarta, Badan Pengawas Pemilu- Sekretaris Jenderal Bawaslu Gunawan Suswantoro menceritakan perkembangan kelembagaan Bawaslu dari setiap periode saat Hut ke-14 Bawaslu, Sabtu (9/4/2022). Menurutnya, setiap periode memiliki keberhasilannya masing-masing. Periode pertama tahun 2008-2012, kata Gunawan meski hanya menjabat selama empat tahun, tetapi pada periode tersebut sebagai peletak tonggak besarnya Bawaslu hingga bisa seperti saat ini.
"Periode pertama diisi oleh dua laki-laki dan tiga perempuan, tetapi kelimanya adalah anggota Bawaslu pemberani," katanya saat memberikan sambutan Hut ke-14 Bawaslu.
"Kenapa saya katakan pemberani?. Karena pada periode pertama itulah yang berani menggugat UU pemilu kepada MK dan alhamdulillah dengan keberhasilan menggugat sengketa kewenangan kepada MK itu sebagai landasan besar sebagai organisasi Bawaslu," sebutnya.
Gunawan menambahkan, pada periode pertama Bawaslu tingkat provinsi disetujui dan lembaga Bawaslu setara dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Periode kedua 2012-2017 atas keberhasilan periode pertama yang membuat Bawaslu provinsi sebagai lembaga permanen akhirnya pada periode ini Bawaslu provinsi terbentuk. Lalu, pada periode ketiga 2017-2022 Bawaslu kabupaten kota menjadi permanen. "Masing-masing periode punya keberhasilan sendiri. Bahkan yang tidak pernah terbayangkan Bawaslu itu akan menjadi Presiden Global Network on Electoral Justice (GNEJ) pada periode ketiga ini," ujarnya.
Dikatakan Gunawan, dari sisi kewenangan, Bawaslu juga terus mengalami penambahan kewenangan yaitu kewenangan penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa dalam penegakan hukum pemilu. "Jadi, keberhasilan Bawaslu ini bukan hanya keberhasilan Bawaslu pusat, tetapi juga keberhasilan Bawaslu provinsi, seluruh kabupaten kota," tegasnya.
Fotografer: Jaa Pradana
Editor: Hendi Purnawan
 |
 |
Webmail
