• English
  • Bahasa Indonesia

Pramuka Awasi Pemilu, Gunawan: Jadi Pionir dan Percontohan Lainnya

Sekjen Bawaslu bersama jajaran pengurus Kwarnas Gerakan Pramuka di lantai 4 Gedung Bawaslu, Selasa 25 Juni 2019/Foto: Irwansyah

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Sekretaris Jenderal Bawaslu Gunawan Suswantoro menjamin netralitas Pramuka. Sebagai salah satu pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) periode 2018-2023 dirinya menegaskan, kepengurusan Kwarnas Gerakan Pramuka diisi oleh pejabat yang netral.

"Pramuka punya integritas, netral dan pengurus kwarnas sekarang, dari ketua Kwarnas dan sekjen adalah pejabat-pejabat yang netral," katanya saat melakukan audensi dengan jajaran pengurus Kwarnas di lantai 4 Gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa (25/6/2019).

Gunawan mengatakan, tidak benar jika pramuka digiring ke ruang politik. Menurutnya, pembentukan Saka Adhyasta Pemilu adalah bagian dari tanggungjawab Dasa Dharma pramuka untuk mengabdi kepada nusa dan bangsa.

"Saka Adhyasta Pemilu harus netral. Seperti halnya Bawaslu menjadi lembaga yang sangat netral," ujar lelaki peraih gelar doktor dari Universitas Padjadjaran ini.

Baca juga: Audensi dengan Pengurus Pramuka, Sekjen Bawaslu Apresiasi Saka Adhyasta

Guna membuktikan pramuka netral, Gunawan pun meminta anggota pramuka menyusun program pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020. Sehingga baginya, keraguan masyarakat terhadap netralitas pramuka akan dikikis dengan pembuktian kerja dan pengabdian. Bahkan, tidak menutup kemungkinan untuk memenuhi kebutuhan rekrutmen pengawas pemilu Ad Hoc (sementara) tingkat kecamatan, desa, dan pengawas TPS.

"Ketika Anda menjadi kader demokrasi bangsa, kami (Bawaslu) tidak ragu pramuka menjadi pengawas kecamatan pemilu. Akan diutamakan pramuka yang telah belajar dan mengawal pemilu," akunya.

Baca juga: Afif Minta Pengawas Tegas dan Berani Ambil Risiko 

Gunawan juga menyampaikan awal mula pembahasan pembentukan Saka Adhyasta Pemilu. Pada kepengurusan Kwarnas Gerakan Pramuka pimpinan Adiyaksa Dault, rapat pembahasan Saka Adhyasta Pemilu telah dilakukan. Namun, Kwarnas pada masa itu menolak ide pramuka mengawasi pemilu.

Tetapi, Gunawan mengaku tidak berhenti. Ia terus berjuang untuk menggerakan pramuka dalam pembangunan demokrasi di Indonesia.

"Jangan-jangan (penolakan) itu karena kurang pemahaman demokrasi. Peningkatakan kualitas demokrasi membutuhkan eksistensi pramuka sebagai kader-kader bangsa, sehingga Saka Adhyasta Pemilu akan membantu peningkatan pemahaman demokrasi saat pemilu atau pasca pemilu. Maka saya ingin masuk Kwarnas, karena ingin menggerakkan pramuka dalam perbaikan demokrasi bangsa," cerita Gunawan.

Baca juga: Presiden Lantik Sekjen Bawaslu Sebagai Pengurus Kwarnas

Sepanjang pengetahuan Gunawan, belum ada di negara mana pun, pramuka dilibatkan dalam mengawal demokrasi. "Kita akan menjadi pionir dan percontohan pramuka dunia untuk meningkatkan kualitas demokrasi untuk membangun kesadaran masyarakat juga perbaikan pemilu," tukasnya.

"Bawaslu dan Pramuka itu satu, sehingga harus bermitra demi perbaikan demokrasi bangsa," tambah Gunawan.

Editor: Ranap Tumpal HS

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Agenda Bawaslu

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu