Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Ketua Bawaslu Rahmat Bagja berharap pemuda dapat menjaga netralisir keadaan di masyarakat dalam tahapan Pemilu dan Pemilihan serentak 2024, terutama dari konflik ataupun perpecahan di masyarakat.
"Saya pikir ke depan peran pemuda dapat menetralisir keadaan. Baik keadaan yang mendorong kita untuk berpecah dan saya berharap itu bisa dikendalikan dan diredakan oleh teman-teman pemuda dan ini fungsi dari teman-teman pemuda Ansor dan pemuda-pemuda lainnya kedepan," harapnya dalam diskusi virtual dengan tema Peran dan Tantangan Pemuda Ansor dalam Mewujudkan Pemilu dan Demokrasi Berkualitas, Selasa (26/4/2022).
Bagja juga meminta kepada seluruh pemuda dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor terus menjaga prinsip negara kesatuan. Sebab, pemilu sebenarnya juga merupakan sebuah proses menjaga empat pilar dalam berbangsa dan bernegara.
"NKRI ini harta penting yang harus dijaga oleh teman-teman," tegas Magister Hukum Utrecht University itu.
Lebih jauh lagi, dia mengajak pemuda dan GP Ansor untuk aktif dalam mencegah penyebaran berita bohong dan politisasi sara. "Ke depan kami berpikir untuk memberdayakan fungsi pengawasan partisipatif dan memberdayakan masyarakat agar melek literasi digital," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, pria kelahiran Medan, 10 Februari 1980 itu mengatakan Bawaslu sedang membahas draft Perbawaslu mengenai pengawasan tahapan Pemilu 2024 dan mempersipkan kurikulum pendidikan bagi pengawas pemilu di daerah. "Kami sedang menyusun kurikulumnya agar semua pengawas memilki kemampuan yang sama," tuturnya.
Sebagai informasi, webinar yang dihadiri para pemuda tersebut juga turut hadir Ketua KPU Hasyim Asy'ari.
Editor: Jaa Pradana