Submitted by Robi Ardianto on
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menjadi pembicara dalam Intermediate Training (LK-II) HMI di Yogyakarta, Selasa (18/2/2025)/foto: Publikasi dan Pemberitaan Bawaslu.

Sleman, Badan Pengawas  Pemilihan Umum- Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyebut musuh utama demokrasi pemilu yakni politik uang dan hoaks. Politik uang, kata dia, dapat merusak demokrasi dan pemilu di Indonesia.

Untuk itu, dia meminta kepada, anak muda agar bersama-sama menjaga pemilu di Indonesia dari politik uang. "Saya yakin teman-teman memiliki mimpi besar agar pemilu di Indonesia tidak ada politik uang. Namanya perubahan, tidak hanya dari atas, melainkan dimulai dari berbagai elemen masyarakat," katanta saat memberi materi Intermediate Training (LK-II) HMI di Yogyakarta, Selasa (18/2/2025).

Selanjutnya, kata dia, berita bohong atau hoaks. Pasalnya, kata dia, berita bohong atau hoaks dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat.

"Hal kedua yang menjadi musuh demokrasi hoak, fitnah dan kawan-kawannya," tegasnya.

Selain itu, dia juga menyebut, hal yang menjadi musuh demokrasi yakni tidak netralnya netralitas ASN, TNI, Polri. "ASN, TNI, Polri merupakan pihak-pihak yang harus netral," jelasnya.

Dia berharap anak muda untuk terus menjaga demokrasi di Indonesia. Pasalnya, kata dia, dalam demokrasi adanya  hak dan kewajiban. Juga, kata dia, penegakan hukum dilakukan melalui proses pengadilan yang terbuka.

"Tidak ada kekuasan yang tidak diawasi dalam demokrasi," tegasnya.


Editor: JRP

Fotografer: Robi