Submitted by Bawaslu Provinsi on
Ketua Bawaslu Abhan (dua dari kiri) menyerahkan bantuan secara simbolis kepada korban banjir di Aceh, Selasa (11/1/2022)/foto: Publikasi dan dokumentasi Bawaslu

Banda Aceh, Badan Pengawas Pemilihan Umum-
Ketua Bawaslu Abhan dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Bawaslu Gunawan Suswantoro menyerahkan bantuan bagi korban banjir Aceh, khususnya bagi keluarga besar Panwaslih Kabupaten/Kota terdampak,  diantaranya di Kabupaten Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan Aceh Tenggara, Selasa (11/1/2022). Secara simbolis penyerahan bantuan disampaikan langsung oleh Abhan kepada Ketua Panwaslih Provinsi Aceh untuk diserahkan kepada pihak yang berhak.

Bantuan ini berasal dari donasi keluarga besar Bawaslu. Abhan bersyukur atas solidaritas dan empati keluarga besar Bawaslu atas upaya pengumpulan donasi guna meringankan beban para korban bencana di berbagai wilayah di Indonesia, diantaranya korban letusan Gunung Semeru dan Banjir Aceh.

"Semoga bantuan yang diberikan ini dapat menyentuh masyarakat dari berbagai lapisan, guna memenuhi kebutuhan dasar hidup mereka," ujar Abhan.

Dia juga turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berjuang bersama, sehingga terkumpulnya donasi ini.

Sedangkan Sekretaris Jenderal Bawaslu, Gunawan Suswantoro, menyatakan bahwa bantuan ini merupakan donasi yang terkumpul dari berbagai pihak, termasuk dari keluarga besar Bawaslu sendiri, "bantuan ini pada prinsip dari Aceh untuk Indonesia, dan dari Indonesia untuk Aceh" tegasnya.

Ketua Panwaslih Provinsi Aceh, Faizah dalam sambutannya menyampaikan kondisi korban banjir Aceh umumnya, dan Komisioner serta Staf Panwaslih Kabupaten/Kota pada khususnya. Para korban banjir ini terpaksa mengungsi sementara, sampai debit air menurun dan para korban ini aman kembali ke ke rumah masing-masing.

"Kami berharap bantuan yang diberikan ini akan dapat meringankan beban para korban banjir, baik keluarga besar Panwaslih di kabupaten/kota terdampak khususnya, maupun masyarakat aceh pada umumnya,"ujar Faizah.

Fotografer: Aji (Humas Panwaslih Aceh)
Editor: Jaa Pradana