Submitted by Jaa Pradana on
Sekjen Bawaslu Gunawan Suswantoro saat menjadi pembicara dalam Rapat Pembahasan Optimalisasi Anggaran tmTahapan di Bawaslu provinsi tahun anggaran 2019 di Yogyakarta, Selasa 30 Juli 2019/Foto: Nurisman

Yogyakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Sebagai pejabat utama pengendali anggaran, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Bawaslu Gunawan Suswantoro meminta optimalisasi anggaran tahun 2019 berfokus pembinaan Bawaslu tingkat kabupaten/ kota. Pasalnya, hajatan pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2020 yang melibatkan 270 daerah menurutnya, akan dimulai dengan daerah terbanyak dalam sejarah demokrasi Indonesia.

"Menjelang 2020 dalam rangka pilkada serentak kita akan fokuskan dan maksimalkan kegiatan-kegiatan untuk pembinaan (Bawaslu) kabupaten/ kota," ujarnya dalam Rapat Pembahasan Optimalisasi Anggaran tmTahapan di Bawaslu provinsi tahun anggaran 2019 di Yogyakarta, Selasa (30/7/2019).

Gunawan mengungkapkan, kegiatan pengawasan yang bersifat partisipatif juga perlu dioptimalkan. Dia kembali mengingatkan untuk mengakulturasikan kegiatan pengawasan dengan budaya lokal daerah. Sekjen Bawaslu ini bahkan mensinergikan fungsi pengawasan pilkada dengan pendekatan budaya lokal lainnya.

"Contoh di Jogja ada model desa anti 'money politics'. Ini bisa jadi patron yang bisa kita tularkan di seluruh provinsi khususnya 32 provinsi yang akan melaksanakan Pilkada 2020," sebutnya.

Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo menambahkan, forum pembahasan optimalisasi tahun anggaran 2019 ini harus menghasilkan agenda-agenda strategis yang sesuai fungsi dan kewenangan Bawaslu.

Menurutnya, agenda strategis tersebut dilakukan untuk meningkatan kapasitas internal lembaga. Untuk peningkatan kapasitas Divisi Penindakan Bawaslu sendiri, Dewi selaku koordinator bilang, divisinya merencanakan akan melaksanakan bimbingan teknis peningkatan kapasitas penanganan pelanggaran untuk Bawaslu tingkat kabupaten/kota seluruh Indonesia.

"Sehingga menghadapi Pilkada 2020 kualitas teman-teman di kabupaten/kita sudah semakin baik," pungkasnya.

Editor: Ranap Tumpal HS
Fotografer: Nurisman