Denpasar, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Kegiatan Electoral Studies Program (ESP) yang dilaksanakan pada Rabu dan Kamis (11-12 Desember 2019) resmi ditutup. Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin mengajak seluruh partisipan yang terdiri dari 12 negara untuk terus menjalin kerja sama demi terwujudnya keadilan pemilu.
Afif mengatakan, dari kegiatan ini, baik Bawaslu maupun penyelenggara pemilu negara lain banyak belajar tentang berbagai aspek yang berkaitan dengan keadilan pemilu. Dia melanjutkan, tantangan mendasar yang dihadapi secara global adalah kemunduran demokrasi dan pelemahan hak asasi manusia yang secara langsung memengaruhi proses pemilihan.
"Kami mendengar tentang maraknya pemimpin otoriter, penyalahgunaan media, meluasnya berita bohong, dan kebencian seperti yang kita saksikan melalui platform media sosial. Tantangan-tantangan ini ditimbulkan oleh kemajuan teknologi dan memerlukan perhatian yang lebih dari kita," ujarnya.
Afif menyebutkan, dalam keadaan ini tidak ada cara lain selain menggabungkan semua kekuatan dan bergerak maju bersama dalam kesatuan. Dia pun mengajak kolaborasi dan kerja sama sebagai kata kunci guna memperkuat masing-masing institusi penyelenggara pemilu.
Untuk memulainya, Afif mengajak pemangku kepentingan pemilu meningkatkan pengamatan, pemantauan, dan pengawasan melalui lembaga pemilihan masing-masing yang memastikan pemilihan umum lebih dari sekadar prosedur.
"Kita harus menggarisbawahi fakta bahwa pemilihan adalah tentang melaksanakan hak-hak melalui partisipasi sipil dan publik agar mencapai konsensus politik tentang masa depan negara melalui kotak suara. Saya percaya bahwa melalui kredibilitas pemilu yang adil dan melalui partisipasi publik akan menjadi unsur utama untuk membangun pemerintahan yang baik," jelasnya.
"Dalam menjaga integritas demokrasi, saya bangga untuk mengatakan bahwa Bawaslu sekarang berinisiatif untuk menciptakan sebuah lembaga observasi pemilu dan keadilan pemilu. Kami menyambut semua orang untuk terlibat dalam upaya baru kami dan berharap melalui kolaborasi dan kerja sama dapat memperluas inisiatif ini secara regional dan global," imbuh dia.
Terakhir, Afif berpendapat, program ESP telah berhasil menjadi tempat berbagi dan belajar satu sama lain dalam membangun jaringan dan mengeksplorasi kemungkinan kerja sama dengan mitra baru.
"Kami akan bekerja keras untuk terus menyediakan ruang ini (ESP) untuk kolaborasi dan kerja sama di masa depan. Kita semua sekarang terhubung dan mari kita ambil koneksi ini untuk mengambil manfaat dan meningkatkan diri kita sendiri dan satu sama lain. Mari kita bersama dalam persatuan mendorong demokrasi," pungkas Afif.
Fotografer: Nurisman
 |
 |
Webmail
