• English
  • Bahasa Indonesia

Afif Harap Pendidikan Pengawasan Partisipatif Jaring Anak Muda

Koordinator Divisi Pengawasan dan Sosialisasi M Afifuddin saat memberikan arahan dalam penyusunan modul dan kurikulum pendidikan pengawasan partisipatif di Bandung, Minggu 21 Juli 2019/Foto: Irwansyah

Bandung, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Anggota Bawaslu Mochamad Afifuddin mengharapkan, pusat pendidikan pengawasan pemilu partisipatif yang digagas Bawaslu mampu menjaring anak-anak muda. Harapannya, terbentuk kalangan muda yang melek dan memahami kepemiluan beserta aturan dalam melakukan pengawasan.

“Saya harap anak-anak muda jadi melek dan ikut berkecimpung menjadi kader pengawas pemilu partisipatif dengan mengikuti seleksi kader,” sebut lelaki yang biasa disapa Afif dalam Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Modul dan Kurikulum Pelaksanaan Pembentukan Pusat Pendidikan Pengawasan Pemilu Partisipatif di Pusat dan Daerah, di Bandung, Minggu (21/7/2019).

Baca juga: Bawaslu Matangkan Kurikulum Sekolah Kader Pengawasan Pemilu Angkatan Kedua

Menurutnya, pendidikan pusat pengawasan pemilu partisipatif memberikan kesempatan pemuda atau anak-anak muda berpartisipasi dalam proses demokrasi. “Ikuti seleksinya. Pelajari modul dan materinya yang nanti disampaikan narasumber untuk meningkatkan pemahaman ilmu kepemiluan,” jelasnya.

Mengenai pusat pendidikan kader pengawas Pemilu, Afif menambahkan, hal tersebut merupakan pemekaran dari pojok pengawasan yang telah dilahirkan oleh Bawaslu sebelumnya.

“Saya rasa pojok pengawasan yang digagas kami berlima selaku pimpinan Bawaslu sejak awal-awal pasca kami dilantik. Masukan dari pihak luar pemicu akan terbitnya pusat pendidikan pengawasan partisipatif ini,” tegas Afif.

Mantan Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) ini juga menegaskan, Bawaslu semaksimal mungkin akan terus mengupayakan pola penguatan masyarakat dari sisi pengawasan partisipatif terutama untuk pemilihan kepala daerah (pilkada).

Baca juga: Abhan Nilai Dinamika Pemilu 2019 Tinggal Tunggu PHPU Pileg di MK 

Dalam mematangkan penyusunan modul dan kurikulum, Bawaslu turut mengundang Jojo Rohi dari Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Erik Kurniawan dari Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), dan Direktur Eksekutif Asian Network for Free Election (Anfrel) Ichal Supriadi

Terobosan pembentukan pusat pendidikan pengawasan partisipatif, menurut jebolan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini sangat diperlukan melahirkan kader pengawas atau relawan yang paham dunia pengawasan pemilu berserta pilkada.

“Skenarionya, kalau nantinya lembaga peradilan pemilu sudah terealisasi, maka inisiatif pengawasan seratus persen menjadi domainnya masyarakat sipil,” pungkas Afif.

Editor: Ranap Tumpal HS

 

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Agenda Bawaslu

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu