Batam, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Ketua Bawaslu Abhan mengingatkan, uang yang dipakai penyelenggara pemilu adalah uang rakyat. Dia mengatakan, uang dari pembayaran pajak itulah yang digunakan dalam program kerja-kerja Bawaslu sehingga perlu dipertanggungjawabkan.
"Dari pajak yang kecil, sampai yang besar uang Bawaslu berasal dari rakyat dan harus dipertanggungjawabkan," katanya saat menutup acara Sosialisasi ldentifikasi Temuan BPK dan Persiapan Audit Tematik Pengawasan Pemilu Tahun 2019 di Batam, Minggu (15/7/2019) malam.
Baca juga: Sekjen Bawaslu Targetkan Bawaslu Raih WTP Kelima dan Keenam
Abhan mengatakan, pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan merupakan bagian penting. "Pertanggungjawaban dan pengelolaan keuangan harus baik. Kita mau khusnul khotimah, yaitu di akhir jabatan kita pun baik. Inilah alasan pelaksanaan kegiatan ini," terangnya di hadapan enam Bawaslu tingkat provinsi yang hadir.
Dirinya mengingatkan, kerja pengawasan pemilu yang baik tidak akan memiliki arti apabila prestasi pencegahan, pengawasan, dan penindakan bila tidak mampu mempertanggungjawabkan laporan keuangan. "Tidak akan berguna jika kerja pengawasan pemilu baik, tetapi di sisi lain tidak mampu mengelola keuangan. Itu yang tidak kita kehendaki," jelasnya.
Baca juga: Bawaslu Telah Lakukan Penanganan Pelanggaran Pileg di Sukabumi dan Kuningan
Abhan mengharapkan, Bawaslu tingkat provinsi dan kabupaten/kota mempersiapkan laporan uang rakyat yang sudah digunakan. Untuk itu, dirinya meminta pimpinan Bawaslu dan kepala sekretariat Bawaslu di daerah harus bisa menyatu dalam menghadapi Audit Tematik Pemilu. "Anggota Bawaslu dan sekretariat harus bersinergi untuk mencapai target pengelolaan keuangan terbaik," harapnya.
Editor: Ranap Tumpal HS
Fotografer: Andrian Habibi
 |
 |
Webmail
