Dikirim oleh Hendi Poernawan pada
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja (kiri berjas, berdasi merah) melakukan audiensi dengan etua CNE Timor Leste Jose Agostinho da Costa Belo Pereira (kanan berjas) di Kantor Bawaslu, Senin, (28/10/2024).

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Bawaslu menyatakan kesiapannya melakukan kolaborasi dengan komisi penyelenggara pemilu Timor Leste, Comissao Nacional de Eleicoes (CNE) dalam pelatihan khusus pendidikan pengawasan partisipatif.

 

”Kami harap program ini agar segera dilaksanakan. Kami akan sediakan narasumber. Bukan hanya dari Bawaslu yang akan menjadi narasumber tetapi juga dari pemantau,” ujar Ketua Bawaslu Rahmat Bagja saat audiensi di Kantor Bawaslu, Senin, (28/10/2024).

 

Dia menuturkan, Bawaslu sangat menanti tindak lanjut dari MoU yang telah ditandatangani beberapa waktu lalu. Saat ini Bawaslu tengah menyampaikan modul ke CNE untuk diteliti. Nantinya CNE bisa memberi masukan dan saran terhadap modul tersebut.

 

Pada kesempatan yang sama, Ketua CNE Timor Leste Jose Agostinho da Costa Belo Pereira menuturkan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Bawaslu yang bersedia melakukan kerja sama ini. Dia berharap ke depan kolaborasi kedua belah pihak akan berjalan dengan baik.

 

“Pengalaman yang kami (CNE) miliki tentu ada sedikit perbedaan dengan teman-teman di Bawaslu, sehingga kerja sama dan kolaborasi ini menjadi wadah yang baik untuk kita saling berbagi ilmu pengetahuan sampai dengan hal-hal teknis,” tuturnya.

 

Perlu diketahui, pelatihan khusus pendidikan pengawasan partisipatif akan dilaksanakan pada November 2024. Program ini direncanakan dilaksanakan secara berkelanjutkan. Untuk gelombang pertama CNE akan mengirimkan sekitar 10 orang perwakilan untuk belajar kepemiluan di Indonesia.

 

Fotografer: Hendi Poernawan