Submitted by Hendi Purnawan on Fri, 10/01/2020 - 10:24
Palangkaraya, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Ketua Bawaslu Abhan ingin Pilkada Serentak 2020 berjalan lebih baik dibandingkan Pemilu 2019 dan pilkada sebelumnya. Harapannya, tak banyak muncul persoalan politik uang, ujaran kebencian, politisasi, SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) dan netralitas aparatur sipil negara (ASN).
Submitted by Rama Agusta on Thu, 05/12/2019 - 17:27
Bawaslu, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Ketua Bawaslu Abhan menilai, penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 memiliki dinamika yang berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Dinamika Pemilu 2019 menurutnya sangat terkait dengan dimensi keserentakan untuk pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.
Submitted by Andrian Habibi on Fri, 25/10/2019 - 14:41
Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Koordinator Divisi Hukum, Data, dan Informasi Bawaslu Fritz Edward Siregar mengatakan, pimpinan Bawaslu tingkat provinsi, kabupaten, dan kota harus menjaga semangat kerja. Dengan modal semangat itu, pengawas pemilu diharapkan mampu membangun antusiasme kerja, kemudian akan memiliki loyalitas yang kuat.
Submitted by Andrian Habibi on Thu, 24/10/2019 - 23:59
Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Koordinator Divisi Hukum, Data, dan Informasi Bawaslu Fritz Edward Siregar mengatakan, pengawas pemilu adalah orang-orang yang membawa api perubahan demokrasi Indonesia. Api yang dia maksud yakni, semangat yang membara untuk bekerja dalam menjamin pemilu yang adil dan berintegritas.
Banjarmasin, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar menilai, jika dibentuk sebuah lembaga peradilan khusus pemilu, sebaiknya dibentuk dari lembaga baru yang terpisah dari lembaga pengawas pemilu.
Submitted by Robi Ardianto on Mon, 30/09/2019 - 21:54
Jakarta, Badan Pengawasan Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Mochammad Afiffudin mengakui penggunaan teknologi banyak membantu Bawaslu dalam proses pengawasan pemilihan umum. Menurutnya, penggunaan teknologi pengawasan menghasilkan laporan lebih cepat dibandingkan dengan sistem manual.
Submitted by Andrian Habibi on Wed, 25/09/2019 - 23:08
Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Guna menggaungkan pemilu berbudaya, kreatif, dan inovatif, Bawaslu menggelar acara Diskusi Kelompok Terpumpun Review Penulisan Riset Pengawasan Pemilu Serentak2019 Klaster Partisipasi Masyarakat dan Kalster Pungut Hitung Tahap I di Jakarta, Rabu (25/9/2019) malam.