Submitted by Robi Ardianto on
Anggota Bawaslu Puadi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Bidang Data dan Informasi Gelombang I di Makassar, Selasa (16/9/2025).

Makassar, Badan Pengawas Pemilu – Anggota Bawaslu Puadi menekankan pentingnya transformasi pengelolaan data dan informasi dalam pengawasan pemilu. Dia berharap Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Bawaslu tidak lagi dipahami hanya sebagai gudang penyimpanan laporan, melainkan sebagai pusat kecerdasan pengawasan pemilu.

 

“Selama ini unit kerja pengelola data hanya dianggap tempat menyimpan laporan atau angka-angka. Ke depan, saya ingin Pusdatin Bawaslu menjadi pusat saraf kelembagaan, yang mampu mengubah data menjadi informasi, informasi menjadi pengetahuan, dan pengetahuan itu dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan yang cepat dan akurat,” kata Puadi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Bidang Data dan Informasi Gelombang I "Mewujudkan Bawaslu yang Berintegritas Melalui Dukungan Teknologi Informasi yang Tepercaya" di Makassar, Selasa (16/9/2025). 

 

Untuk menuju itu semua, menurut Puadi, ada empat orientasi penting yang harus dijalankan. Pertama, kata dia, digitalisasi dan integrasi sistem."Hal itu dilakukan agar seluruh basis data pengawasan, mulai dari laporan masyarakat hingga putusan sengketa, dapat dianalisis secara real-time,"ujarnya. 

 

Kedua, pemanfaatan data analitik untuk memetakan kerawanan, membaca tren pelanggaran, hingga memprediksi potensi masalah pemilu. Ketiga, dia menekankan transparansi dan aksesibilitas data. 

 

"Publik berhak mengetahui hasil pengawasan dan penanganan pelanggaran yang dilakukan Bawaslu. Prinsip keterbukaan informasi harus diimbangi dengan tanggung jawab menjaga keamanan informasi dan melindungi data pribadi," tegasnya. 

 

Keempat, lanjutnya, penguatan kapasitas sumber daya manusia agar pengelolaan data berbasis teknologi benar-benar dapat dimanfaatkan secara optimal.

 

“Transformasi ini tidak sederhana. Namun dengan penguatan sistem, analisis, keterbukaan, dan SDM, data akan menjadi energi yang menggerakkan seluruh ekosistem pengawasan Pemilu,” jelasnya.

 

Dalam acara tersebut, Bawaslu juga memberikan penganugerahan keterbukaan informasi publik kepada Bawaslu kabupaten/kota yang berprestasi dalam mengelola data dan informasi. 

 

Editor: Dey

Fotografer: Robi Ardianto