Sintang, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengatakan, Bawaslu akan mengimplementasikan makna mandau sebagai simbol keberanian guna menghadirkan keadilan pemilu. Hal tersebut dia ungkapkan setelah menerima mandau saat menggelar sosialisasi dengan masyarakat adat di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Kamis (14/11/2019) pagi.
"Kita bawa mandau ini ke Bawaslu," katanya saat menjadi narasumber kegiatan Sosialisasi Tatap Muka dengan Kelompok Masyarakat Rentan.
Perlu diketahui, mandau adalah senjata khas suku Dayak di Pulau Kalimantan. Mandau diartikan tanda keberanian bagi suku Dayak.
Dengan menerima senjata mandau tersebut, Fritz berjanji akan menjadikannya sebagai tanda penguatan kerja penegakan hukum dalam menghadirkan keadilan pemilu. Fritz menerangkan, kerja-kerja Bawaslu selama mengawasi dan menegakkan hukum pada Pemilu 2019 adalah senjata untuk keadilan pemilu. Sehingga, lanjutnya, Bawaslu bisa memotong upaya oknum-oknum yang melakukan pelanggaran Pemilu.
"Mando ini adalah mando keadilan pemilu," tambah Fritz.
Pengajar di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia (STHI) Jentera ini menegaskan, Bawaslu siap menjaga harapan masyarakat dalam mengawasi dan menegakkan keadilan pemilu. Karena harapan itulah yang menurutnya melatarbelakangi berdirinya Bawaslu.
"Kenapa ada pemilu? Karena kita berharap masyarakat dengan bangga mengatakan, inilah hak saya untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat. Maka, dibutuhkan Bawaslu untuk mengawal hak pilih dan dipilih dalam ruang demokrasi di Indonesia," tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Fritz meminta kepada seluruh masyarakat untuk percaya kepada kerja-kerja Bawaslu. Dia juga meminta masyarakat bisa mendukung program pencegahan dan pengawasan dalam pemilihan. Apalagi, Kabupaten Sintang baginya, termasuk dalam kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pilkada Serentak tahun 2020.
"Bawaslu butuh bantuan dari seluruh pemilih untuk bersama-sama dalam mencegah, mengawasi, dan berperan aktif melaporkan dugaan pelanggaran selama pilkada," tuturnya.
Koordinator Divisi Hukum, Data dan Informasi Bawaslu ini pun mengaku senang lantaran menerima penghormatan yang diberikan berupa doa kedatangan, tarian penyambutan, dan pemberian mando.
Fritz pun menyempatkan diri untuk berkunjung ke kantor Bawaslu Sintang. Di sana, dia membubuhkan tanda tangan sebagai tanda kehadirannya. "Ini (tanda tangan) sebagai bukti anggota Bawaslu datang ke Sintang kan," ucapnya.
Editor: Ranap THS
Fotografer: Andrian Habibi