• English
  • Bahasa Indonesia

Ratna Dewi Pettalolo Apresiasi Warga Palu Antusias Gunakan Hak Pilihnya

Anggota Bawaslu RI, Ratna Dewi Pettalolo menggunakan hak pilihnya di TPS 021, desa Birobuli Selatan, Kecamatan Palu Selatan/Foto: Jaka Fajar

Palu, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Antusiasme warga Kota Palu untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) menggunakan hak pilihnya sangat tinggi. Rata-rata di beberapa TPS yang ada, pemilih yang datang sebelum jam 09.00 WITA sudah di atas 50 persen dari DPT yang ada.

Anggota Bawaslu RI, Ratna Dewi Pettalolo mengapresiasi antusiasme warga Palu dalam menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi lima tahunan itu. Itu artinya masyarakat telah membantu menyukseskan penyelenggaraan Pemilu sebagai sarana demokrasi konstitusional. Padahal, Ratna mengaku sempat khawatir partisipasi pemilih di Palu akan berkurang pasca bencana alam gempa bumi dan tsunami. Sebab, akibat bencana tersebut banyak desa yang hilang akibat likuifaksi (tanah bergerak), membuat jumlah banyak DPT berkurang karena pemilih menjadi korban.

"Alhamdulillah hal yang sebenarnya cukup mengkhawatirkan kita, yaitu karena Palu pernah terjadi bencana. Saya sempat khawatir bisa mempengaruhi animo pemilih, tapi ternyata setelah kita melihat tadi terutama di wilayah eks likuifaksi, pemilih yang hadir rata-rata sudah melebihi 50 persen," ujarnya.

Ratna sendiri menggunakan hak pilihnya di TPS 021, desa Birobuli Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kabupaten/Kota Palu, Provinsi Sulawesi Selatan. Dari sisi teknis pelaksanaan pun, seluruh petugas baik KPPS, PTPS hingga saksi peserta pemilu melaksanakan aturan yang ada.

Usai menggunakan hak pilih, Ratna melakukan pengawasan ke beberapa TPS di Kota Palu dan sekitarnya. Semisal di TPS 028, Kelurahan Donggala Kodi, Kecamatan Ulujadi, partisipasi masyarakat pun sangat tinggi. Dari total DPT 226, sudah 207 pemilih menggunakan hak pilihnya.

Menurut keterangan Pengawas TPS (PTPS) Sudarwin, animo masyarakat yang sangat tinggi di daerah tersebut, karena selain dirinya bertugas sebagai PTPS, juga merangkap sebagai ketua RT setempat yang gencar melakukan sosialisasi kepada para warga atas pentingnya menggunakan hak pilih.

Bahkan Sudarwin menegaskan, di lingkungannya itu steril dari praktek politik uang. Menurutnya, warga di sekitar situ sudah cerdas dan tidak mudah terbuai dengan ajakan memilih calon tertentu dengan diimingi uang.

"Alhamdulillah animo masyarakat di sini sangat responsif. Saya selaku ketua RT gencar sosialisasi terkait kepemiluan," sebutnya.

Di TPS itu, Ratna pun sempat mengungkapkan kekhawatiran atas keterlambatan pengiriman logistik Pemilu di enam kecamatan di Kabupaten Banggai, yakni: Balantak Utara, Balantak Selatan, Balantak Utara, Mantoh dan Toili, Masama, dan Kintom. 

Terkait hal tersebut, dia mengaku sudah berkoordinasi dengan Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah untuk menyampaikan surat himbauan kepada KPU Kabupaten Banggai untuk segera melakukan percepatan proses pengepakan serta pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu tahun 2019 pada wilayah kecamatan lainnya.

Menanggapinya, anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah Sutarmin menegaskan, distribusi logistik yang terlambat untuk enam kecamatan di Kabupaten Banggai itu sudah dikoordinasikan dengan pihak KPU. Alasan dari pihak KPU setempat, aku Sutarmin, karena lokasi geofrafis yang sulit ditempuh melalui jalur darat. Dan hingga pukul 13.00 WITA, KPU sudah mendistribusikan logistik pemilu itu sudah didistribusikan menggunakan helikopter milik pihak kepolisian Polda Sulawesi Tengah.

"Sudah didistribusikan melalui helikopter," ungkapnya.

Penulis: Rama Agusta

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Agenda Bawaslu

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu