• English
  • Bahasa Indonesia

Rahmat Bagja : Yang Perlu Diawasi Bukan Quick Count, Tapi Penghitungan Manual!

Bagja diwawancari wartawan saat melakukan pemantauan di Kabupaten Cianjur, Sabtu 20 April 2019/Foto: Nurisman

Jawa Barat, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu RI Rahmat Bagja meminta masyarakat tak perlu meributkan hasil hitung cepat atau quick count Pemilu 2019 oleh sejumlah lembaga survei. Alih-alih hanya membuat gaduh, dia menyarankan masyarakat agar mengawasi rekapitulasi penghitungan suara dari tingkat TPS hingga Provinsi.

Meski begitu Bagja menuturkan, Bawaslu sebagai lembaga pengawas Pemilu mempersilakan masyarakat dan peserta Pemilu mempercayai hasil quick count. Hanya saja, menurutnya hasil yang resmi tetap mengacu pada penghitungan manual Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Nah bagi yang tidak puas quick count silakan awasi di kabupaten kota sekarang. Ini yang perlu diawasi, bukan quick count yang diawasi. Tapi penghitungan yang jelas ini di TPS, kecamatan, kabupaten kota, provinsi," cetusnya saat melakukan pemantauan di Cianjur Jawa Barat, Sabtu (20/4/2019).

Bagja menegaskan, jajaran pengawas Pemilu di daerah juga bakal mengawal proses rekapitulasi secara masiv. Bahkan, ia tak ragu untuk menegur jajarannya dibawah bila acuh terhadap temuan kecurangan.

"Kalau ada indikasi kecurangan itu yang harus dilaporkan," tandas lelaki jebolan Universitas Indonesia (UI) tersebut.

Perlu diketahui, saat ini proses rekapitulasi penghitungan baru berlangsung di tingkat kecamatan. Setelah itu formulir C1 akan direkpitulasi secara berjenjang ke tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional.

 Editor: Jaa Pradana

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Agenda Bawaslu

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu