Padang, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo memberikan arahan kepada perwakilan mahasiswa se-Sumatra Barat agar ikut mengambil bagian mengawasi penyelenggaraan Pilkada 2020. Menurutnya, peran milenial sangat dibutuhkan dalam proses demokrasi saat ini.
Dirinya mengungkapkan, selama Pemilu 2019, tidak didapati pelanggaran dari kalangan pemilih pemula atau kaum milenial. Sebab tiga besar pelaku pelanggaran pada Pemilu 2019 adalah masyarakat pemilih, kedua tim kampanye, dan terakhir calon legislatif.
"Mahasiswa harus bisa menjaga jati diri membantu mengawasi penyelenggaraan Pemilu, kalau jati diri hilang, hancur negara ini," tuturnya saat memberikan pengarahan dalam kegiatan Sosialisasi Hasil Pemantauan Pemilu Serentak Tahun 2019 Bersama Perguruan Tinggi Se-Sumatra Barat di Padang, Rabu (30/10/2019).
Sebagai generasi penerus bangsa, Dewi melihat kaum pemilih pemula atau milenial harus memiliki sikap yang jelas. Perempuan kelahiran Palu ini mengimbau, agar mahasiswa dapat menjaga integritas untuk tidak terjun dalam pelanggaran politik uang.
Dewi berharap, hadirnya kelompok-kelompok muda, dalam pemerintahan saat ini dapat memberikan kontribusi pemikiran yang inovatif dan berpihak kepada rakyat. Sehingga, dia berharap kaum muda dapat mengawal proses politik hingga pengambilan keputusan.
"Kita harus sadari jumlah kaum pemula itu cukup signifikan untuk mempengaruhi hasil Pemilu," tegas Koordinator Divisi Penindakan Bawaslu tersebut.
Walau begitu, Dewi menyadari pemilih pemula harus lebih bergaul dengan dunia politik yang positif. Dirinya berharap kaum milenial dapat memiliki pengetahuan politik yang memadai dalam menjaga proses pemilu yang jujur dan adil.
Editor: Ranap THS