Jambi, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Beberapa Bawaslu Provinsi dan kabupaten/kota sedang mempersiapkan diri mengawasi tahapan Pilkada Serentak 2020. Tahapan akan dimulai 1 Oktober 2019 sampai 23 September 2020. Salah satunya Provinsi Jambi yang akan melaksanakan pilkada untuk pemilihan gubernur dan lima pemilihan bupati yang meliputi Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat, Sungai Penuh, Batanghari, dan Bungo.
Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin meminta jajaran Bawaslu untuk bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat dalam melakukan sosialisasi dan mengawasi Pilkada Serentak 2020. Tokoh agama, tokoh adat, akademisi, mahasiswa, media, dan organisasi masyarakat menurutnya harus dilibatkan.
"Saya minta partisipasi masyarakat Jambi bersama Bawaslu untuk mengawasi Pilkada Serentak 2020," katanya saat membuka acara Sosialisasi Pengawasan Pemilu Dalam Rangka Kilas Balik Penyelenggaraan Pengawasan Pemilu 2019, di Jambi Senin (30/9/2019).
Afif menambahkan, pelibatan masyarakat dalam kerja-kerja pengawasan merupakan implementasi slogan Bawaslu: "Bersama Rakyat Awasi Pemilu". Tanpa adanya dukungan rakyat, lanjutnya, Bawaslu tidak bisa berbuat banyak. Selain mengawasi masyarakat juga ikut melakukan sosialisasi. Jika ada yang melanggar, masyarakat berhak untuk melaporkan kepada Bawaslu.
"Kalau penyelenggara dan masyarakat sama-sama menjaga proses pilkada, maka tahapan pilkada bisa berjalan dengan baik dan hasilnya juga baik," terangnya.
Dikatakan Afif, forum yang dihadiri oleh ratusan masyarakat dari berbagai elemen ini merupakan salah satu cara Bawaslu memberikan informasi terkait evaluasi kinerja Bawaslu Provinsi Jambi selama Pemilu 2019, dan rencana kerja Bawaslu dalam mengawasi Pilkada Serentak 2020. Karena Bawaslu merupakan penghubung antara masyarakat dalam konteks masyarakat pemilih.
Editor: Ranap THS
Fotografer: Hendi Purnawan