Bogor, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Ketua Bawaslu Abhan berharap, modul bimbingan teknis (bimtek) untuk pengawas Ad hoc (sementara) pada Pilkada Serentak 2020 harus singkat dan jelas. Hal ini baginya agar mudah dimengerti oleh seluruh pengawas sebelum menjalankan tugas pada pilkada tahun depan.
"Kualitas bimtek nantinya tergantung dari penyusunan modul hari ini. Modul bimtek sangat fundamental maka susun sebaik-baiknya," katanya saat membuka Finalisasi Penyusunan Modul Bimtek Pengawas Adhoc di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (8/12/2019) malam.
Menurutnya, modul yang bagus akan membawa dampak positif terhadap peningkatan kapasitas pengawas Ad hoc. "Mereka banyak menyerap informasi dan ilmu baru yang belum pernah didapat sebelumnya. Sebaliknya, jika modul tidak mudah dipahami maka pengawas Adhoc akan kesulitan menjalankan tugasnya," terang dia.
Untuk itu, sambung Abhan, setelah modul selesai akan dibuat bimtek khusus kepada para Panwascam (Panitia Pengawas Kecamatan). Dengan begitu, pengawas sudah punya bekal dan memahami tugas dan tanggung jawab yang dipikul selama mengawasi pilkada.
"Bimtek harus dilaksanakan dengan maksimal. Beri mereka pengentahuan yang baik. Karena ini bukan pekerjaan yang ringan. Butuh konsentrasi tinggi," ungkapnya.
Koordinator divisi SDM Bawaslu ini menambahkan, pasca modul disusun nantinya divisi Sumber Daya Manusia (SDM) akan meminta masukan dari divisi lain. Bahan menyatakan, modul juga berisi terkait pengawasan, penindakan dan penyelesaian sengketa. Mekanismenya, dibuat sebuah forum yang dihadiri oleh beberapa divisi tersebut. Divisi SDM akan memasukkan saran dari divisi lain ke dalam modul.
"Masukan dari divisi lain sangat penting untuk menyempurnakan modul pengawas Ad hoc," terangnya.
Editor: Ranap THS
Fotografer: Hendi Purnawan