Surakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Anggota Bawaslu Totok Hariyono mengapresiasi sinergitas antara Bawaslu dan KPU Jawa Tengah dalam mengawal hak pilih Pemilihan Kepala Daerah 2024 mendatang. Dia berharap KPU- Bawaslu bersama-sama menuntaskan proses pemutakhiran data pemilih tersebut.
“Mari saling melengkapi dan terbuka karena data pemilih ini butuh kekompakan dan kesepahaman yang sama,” katanya dalam acara Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan Pemilu 2024 jelang Pemilihan 2024 di Jawa Tengah, Sabtu (6/7/2024).
Menurut pria asal Jawa Timur itu, Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih akan selesai dengan tepat, jika dilakukan sinkronisasi hasil pendataan teknis oleh KPU dan temuan oleh pengawas. Harapannya, tidak ada lagi orang telah meninggal, namun masih terdaftar sebagai pemilih atau jangan sampai ada bayi baru lahir, telah terdaftar sebagai pemilih.
Dia pun meminta untuk membangun kepercayaan masyarakat dimulai dari pola koordinasi yang dilakukan kedua lembaga untuk saling bekerja bersama. “Kalau hubungan KPU dan Bawaslu baik, maka akan membangun trust (kepercayaan) masyarakat. Ayo melalui rapat koordinasi di Solo hari ini sebagai mercusuar kita,” ungkapnya.
Anggota KPU RI Yulianto Sudrajat menjelaskan permasalahan terkait pemutakhiran data pemilih di lapangan bisa diselesaikan dengan saling berdiskusi. Dia juga berharap jajaran pengawas memberikan ruang terlebih dahulu kepada jajaran teknis, menuntaskan kerja-kerja yang sedang dilakukan. Setelah itu, dipersilakan dan sangat terbuka jika akan dilakukan sinkronisasi.
"Prinsip penyelenggara sangat terbuka akan semua masukan, khususnya mengawal hak pilih dalam menentukan pemimpin lima tahun ke depan," ujarnya.
Penulis dan Foto: Humas Bawaslu Jawa Tengah