Dikirim oleh Reyn Gloria pada
Peresmian Perpustakaan Bawaslu RI, Jakarta, Kamis (30/1/2024).

Badan Pengawas Pemilihan Umum - Bawaslu meresmikan Perpustakan dan Ruang Pertemuan guna memperluas literasi demokrasi kepemiluan. Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyampaikan Perpustakaan Bawaslu harus bisa diakses seluruh masyarakat.

"Kita harus menulis apapun karya yang bermanfaat, harapannya hal ini bisa dinikmati masyarakat baik datang ke Bawaslu atau lewat 'online' sehingga literasi demokrasi kita semakin baik," ujar Bagja dalam peresmian Perpustakaan Bawaslu RI, Jakarta, Kamis (30/1/2024).

Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda menjelaskan peresmian perpustakaan daring dan luring ini bisa menjadi penanda Bawaslu tidak hanya bekerja mengawasi tetapi juga punya kewajiban seluas-luasnya untuk memberikan informasi yang benar dan tepat lewat karya literatur.

"Ini bisa jadi referensi dasar hukum, atau peraturan jika kita ingin dikenal karena bekerja semaksimal mungkin saran saya kita harus menulis," kata Kordiv SDM, Organisasi dan Diklat Bawaslu itu.

Dalam hal ini, Anggota Bawaslu Puadi
Dalam konteks pengawasan pemilu literasi politik dan keterbukaan informasi, menjadi prasyarat bagi masyarakat untuk memahami proses demokrasi secara aktif. Dia berharap Bawaslu hadir menyediakan literasi yang tidak hanya kajian hukum, tetapi juga wadah para pengawas bisa memproduksi pengetahuan.

"Selamat dan semoga inisiatif ini upaya kita untuk memperluas pengetahuan demokrasi. Jaga marwah bawaslu, rajin menulis dengan memperbanyak literasi dalam perputakaan sehingga publik tahu transparansi yang dibutuhkan," harap dia.

Anggota Bawaslu Totok Hariyono pun menyebut buku adalah pintu cakrawala yang membuka pengetahuan, baik tentang pengawasan, penyelesaian sengketa, penanganan pelanggaran. Sehingga dia mengapresiasi semua kerja keras seluruh pihak untuk mewujudkan perpustakaan ini.

Selain itu Anggota Bawaslu Lolly Suhenty menantang seluruh Anggota Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota harus bisa setidaknya menelurkan satu karya untuk menambah literasi di Perpustakaan Bawaslu ini. Sehingga seluruh pihak bisa sama-sama menambah pengetahuan.

"Perpustakaan ini milik kita maka jadi tanggungajwab kita semua untuk memperkaya literasi yang ada.Saya beri tantangan yang sudah punya karya mari berlomba untuk disampaikan dalam bentuk elektronik maupun buku," kata dia.

Foto: Bhakti/Hidan
Editor: Hendi Poernawan