Dikirim oleh Hendi Poernawan pada
Tangkapan layar Ketua Bawaslu Rahmat Bagja saat menghadiri konsolidasi nasional alumni SKPP melalui daring dengan tema Mengawal Pemilu 2024 yang Demokratis, Rabu (7/12/2022) malam

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Ketua Bawaslu Rahmat Bagja berharap konsolidasi nasional alumni Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) lahirkan ide dan gagasan yang baru dalam melakukan kerja-kerja pengawasan. Hal itu dikatakan Bagja saat membuka konsolidasi melalui daring dengan tema Mengawal Pemilu 2024 yang Demokratis, Rabu (7/12/2022) malam.

"Kembangan pola yang sebelumnya, misalnya ide dan gagasan terhadap masyarakat rentan, disabilitas, dan adat," ungkapnya.

Bagja menambahkan, para alumni SKPP bisa terlibat dalam proses pengawasan beberapa tahapan Pemilu Serentak 2024. Dia menunjuk beberapa di antaranya mengawasi pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih, penetapan peserta pemilu, penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan, pencalonan anggota DPD dan pencalonan anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD kabupaten/kota.

"Sudah saatnya teman-teman kader hubungi Bawaslu provinsi maupun kabupaten/kota. Untuk gali informasi terkait pembaruan metode pengawasan," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Bawaslu Lolly Suhenty menyerukan alumni SKPP harus melakukan konsolidasi secara masif di berbagai tingkatan masing-masing. Rajut kembali simpul-simpul pengawasan. Buka ruang diskusi untuk cari tahu informasi apa saja yang bisa menjadi bekal dalam tugas-tugas pengawasan.

"Konsolidasi gerakan supaya seirama karena kalau kader pengawas bergerak pasti peserta pemilu tidak berani melanggar aturan. Konsolidasi harus konsisten. Persempit ruang gerak pelanggaran," tegasnya.

Editor: Ranap THS