Ciwidey, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Dua pimpinan Bawaslu, Totok Hariyono dan Lolly Suhenty berharap masyarakat di Kabupaten Bandung terlibat mengawasi dugaan pelanggaran pemilu, netralitas aparatur negara (ASN, TNI, dan Polri), netralitas aparatur desa, termasuk netralitas penyelenggara pemilu mulai dari tingkatan bawah. Keduanya 'seirama', bahwa pemilu sebagai pesta demokrasi rakyat dan tahapan kampanye merupakan upaya mencari seluas-luasnya informasi para kandidat peserta Pemilu 2024.
"Pemilu itu pesta rakyat. Jadi kalau ada aparatur negara atau aparatur desa mengancam atau mengarahkan pilihan, jangan takut! Segera laporkan kepada Bawaslu," kata Totok dalam Forum Warga Sosialisasi Pengawasan Partisipatif (Soswatif) untuk Sukses Pemilu Tahun 2024 di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Kamis (7/12/2023).
Dalam soswatif yang kebanyakan dihadiri para petani dan pegiat pariwisata tersebut, Totok meyakinkan tahapan kampanye merupakan tahapan yang rawan terjadinya pelanggaran. "Jangan mau kalau dikasih uang atau sembako karena dampaknya terhadap kualitas kepemimpinan (pemerintahan lima tahun mendatang). Kalau ada pelanggaran segera laporkan, demi perbaikan negara yang dimulai dari tingkat terbawah RT, RW, kelurahan atau desa. Kalau Bawaslu dan KPU tak netral juga bisa dilaporkan," tegas Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu ini.
Sementara Lolly menambahkan, tahapan kampanye sebagai ajang mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai para calon seperti program maupun visi misi. "Tahapan kampanye itu hak kita sebagai pemilih untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya untuk menentukan pilihan terbaik. Namun, kita juga perlu tahu apa saja yang melanggar dalam tahapan kampanye ini, seperti dikatakan Pak Totok tadi soal politik uang," jelasnya.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengawasan partisipatif pemilu, Lolly pun meminta beberapa Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) setempat yang hadir untuk berdiri. "Bapak/Ibu silakan dikenali ini para Panwascam di daerahnya. Nanti kalau ingin tahu lebih lanjut pengawasan partisipatif dan hal-hal yang melanggar pemilu silakan menghubungi mereka. Bapak/Ibu perlu mengenali pengawas pemilu dari mulai tingkat Pengawas TPS nanti yang akan dibentuk dan Pengawas Kelurahan/Desa yang sudah ada di daerahnya nasing-masing," ungkapnya.
Lolly pun mengajak pemilih sebagai aktor dalam Pemilu 2024 dengan berusaha berkontribusi sebisanya. "Kalau ada informasi hoaks, jangan disebarkan. Kalau ada informasi yang salah segera untuk dijelaskan. Kalau ada pelanggaran segera laporan. Mari bersama-sama kita berkontribusi demi demokrasi yang semakin sehat," tutup dia.
Editor: Jaa Pradana
Fotografer: Nurisman