Tanjung Selor, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo melihat peran perempuan sudah semakin diakui terlebih dalam perjalanan demokrasi Indonesia. Terlebih Dewi melihat peran perempuan dalam demokrasi sudah ada di lingkup penyelenggara, peserta pemilu dan pemantau.
“Dalam Pemilu dan Pilkada Tahun 2024 kita (perempuan) harus ikut kontestasi baik itu sebagai penyelenggara, peserta pemilihan baik DPR dan maupun Kepala Daerah," kata Dewi dalam Dialog Terbuka bertema Demokrasi dan Perempuan di Perbatasan Kaltara di Tanjung Selor, Kalimantan Utara (Kaltara) Senin malam (22/3/2021).
Dosen Fakultas Hukum Universitas Tadulako ini mengatakan di era demokrasi peran perempuan dalam dunia politik semakin penting. Sebab, lanjut Dewi, suara perempuan bisa dipergunakan untuk mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada perempuan.
“Jadi misalnya persoalan pendidikan, kesehatan, lingkungan bersih, serta hal-hal yang memberikan kenyamanan dan keamanan kepada perempuan,” ungkapnya.
Dewi pun menambahkan dalam dunia politik, perempuan tidak boleh hanya duduk manis dan menerima kenyataan. Perempuan kelahiran Palu ini berharap perempuan bisa berbenah untuk mempersiapkan kualitas diri bersaing dengan kaum laki-laki dalam pemilihan 2024 mendatang.
“Hanya ada dua negara yang sukses menggelar pilkada di masa covid-19 tanpa menambahkan klaster baru yaitu Korea Selatan dan Indonesia,” kata Dewi.
Penulis : Rizal (Humas Bawaslu Kaltara)
Editor : Reyn Gloria